2 Atlet Jogja Cetak Sejarah Perkuat Indonesia di Paralimpiade Paris 2024

2 Atlet Jogja Cetak Sejarah Perkuat Indonesia di Paralimpiade Paris 2024

Serly Putri Jumbadi - detikJogja
Rabu, 07 Agu 2024 13:50 WIB
Pelepasan Qonitah Ikhtiar Syakuroh (badminton) dan Teodora Audi Ayudya (archery) ke Paralimpiade Paris 2024 di kompleks Kepatihan, Jogja, Rabu (7/8/2024).
Qonitah Ikhtiar Syakuroh (badminton, kiri) dan Teodora Audi Ayudya (archery) ke Paralimpiade Paris 2024 di kompleks Kepatihan, Jogja, Rabu (7/8/2024). Foto: Serly Putri Jumbadi/detikJogja
Jogja -

Dua atlet DIY yakni Qonitah Ikhtiar Syakuroh (badminton) dan Teodora Audi Ferelly Essant (archery) bakal mewakili Indonesia di ajang Paralimpiade Paris 2024. Ini menjadi sejarah pertama kalinya atlet disabilitas DIY tampil di Paralimpiade.

Paralimpiade Paris 2024 nantinya digelar di Paris, Prancis, pada 28 Agustus hingga 8 September 2024. Qonitah tampil di parabadminton nomor tunggal putri SL3. Sementara Audi tampil paraarchery di nomor beregu (W2).

Qonitah yang berhasil menyabet medali perak di Kejuaraan Dunia Para Badminton pada Februari lalu berharap bisa enjoy tampil di Paralimpiade Paris 2024. Dia juga mengungkapkan lawan terberatnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Target pribadi memberikan yang terbaik dan hasil yang terbaik. Beban nggak ada sih, saya juga mainnya enjoy dan menikmati pertandingan," ujar Qonitah saat ditemui wartawan di Kompleks Kepatihan, Jogja pada Rabu (7/8/2024).

"Paling berat mungkin lawan dari China, Xiao Zuxian. Sama dia, saya sekali menang dari lima atau enam pertemuan. Berat juga tapi sering ketemunya di final. Terakhir ketemu di final Kejuaraan Dunia 2024 di Thailand. Semoga harapannya bisa ketemu di final nanti," jelas atlet asal Kulon Progo itu.

ADVERTISEMENT

Senada dengan Qonitah, Audi juga ingin tampil tanpa beban di Paralimpiade Paris 2024. Meski tak ditarget medali, Audy berharap bisa membuat kejutan meraih medali.

"Target pribadi skor terbaik aja, kalau skornya baik nanti medali pasti mengikuti. Lawan berat ada dari India, China sama Singapura. Sebelumnya sudah pernah ketemu dan lawan mereka," ungkap Audy.

"Ini sejarah tidak hanya saya, tapi bagi panahan bisa masuk ke Paralimpiade. Dari Indonesia ada lima atlet dan berangkat ke Paris tanggal 20 Agustus. Mohon doa restunya, dan bagi teman-teman difabel lain pesan saya keterbatasan jangan jadi halangan kita untuk berprestasi," tegasnya.

Sementara itu, Ketua Umum National Paralympic Committee (NPC) DIY, Hariyanto juga berharap dengan dua atlet DIY yang maju Paralimpiade Paris 2024 bisa memacu semangat atlet disabilitas DIY lainnya untuk lebih berprestasi lagi.

"Ini yang pertama bagi DIY mengirimkan atlet disabilitas ke Paralimpiade Paris. Tentu ini semoga menjadi inspirasi bagi atlet-atlet disabilitas lainnya untuk memacu semangat teman-teman untuk terus berlatih dan berjuang sehingga bisa mencapai titik ini lolos ke Paralimpiade," kata Hariyanto.




(rih/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads