Polisi menyebut tiga pelaku pengeroyokan ternyata saling kenal dengan korban yakni Hartanto (33). Sedangkan untuk motif, polisi masih melakukan pendalaman karena para pelaku masih diburu dan perlu juga memeriksa saksi.
"Saling kenal, itu kan teman. Tapi sampai saat ini ketiganya belum diamankan," kata Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry kepada detikJogja, Selasa (6/8/2024).
Terkait motif pengeroyokan, Jeffry belum bisa mengungkapkannya. Mengingat untuk mengungkapnya memerlukan keterangan dari ketiga pelaku terlebih dahulu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk motifnya masih didalami," ucapnya.
Menurutnya, saat ini polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi.
"Saat ini masih meminta keterangan para saksi serta mencari para terlapor untuk pemeriksaan," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang warga Pranti, Gadingharjo, Sanden, Bantul didatangi tiga orang pria dan berujung penganiayaan menggunakan senjata tajam (sajam). Akibatnya korban mengalami luka dan polisi masih memburu ketiga pelaku.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry mengatakan, bahwa kejadian berawal saat tiga pelaku, B (32) dan AW (33), keduanya warga Sidomulyo, Bambanglipuro, Bantul beserta R (27) alias Sontol, warga Srigading, Sanden, Bantul mendatangi rumah korban, Hartanto (33) di Pranti, Senin (5/8/2024). Ketiganya datang sekitar pukul 21.00 WIB.
"Ketiga pelaku lalu mengobrol dengan korban sebentar. Setelah itu AW melempar pedang yang dibalut dengan kain ke depan pelapor," katanya kepada detikJogja, Selasa (6/8/2024).
(cln/ahr)
Komentar Terbanyak
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
Lokataru Sebut Delpedro Marhaen Tetap Semangat Meski Ditetapkan Tersangka
Direktur Lokataru Delpedro Marhaen Jadi Tersangka Penghasutan Aksi Anarkis