Ibu dan anak bernama Iguh Indah Hayati (55) dan Elia Imanuel Putra (24) ditemukan meninggal dan menjadi kerangka di Kompleks Tanimulya Indah, Desa Tanimulya, Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat. Keduanya ternyata bertahan hidup dengan menjadi asisten rumah tangga (ART).
Dilansir detikJabar, Selasa (6/8/2028), keduanya ditinggalkan kepala keluarga berinisial MT sejak 2015 silam.
"Jadi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, ibu ini sempat bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) di tetangganya," kata Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto saat dimintai konfirmasi, Senin (5/8).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari keterangan mantan majikannya, tak banyak yang bisa digali selama Indah bekerja. Indah dikenal sebagai pribadi tertutup.
"Jadi keterangan tempat dia bekerja sudah kita ambil, dan mereka juga menyampaikan kalau Indah dan anaknya ini sosok yang tertutup," kata Tri.
Tri menyebut masalah ekonomi yang dihadapi Indah dan anaknya ini senada dengan curahan hati yang ditemukan di tembok rumah serta di dalam flashdisk.
"Jadi curhatannya (di tembok) itu sama (dengan yang di flashdisk). Seputar keresahan, kekecewaan pada ayahnya, soal ekonomi," kata Tri.
Saat ini, kedua kerangka itu telah dibawa ke Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri untuk menjalani serangkaian tes lanjutan.
"Tes DNA dilakukan untuk mengetahui identitas yang bersangkutan, apakah sama dengan yang kita duga. Kalau hasil identifikasi awal, dipastikan kerangka itu berjenis kelamin perempuan berusia 50-60 tahun dan laki-laki usia 15-20 tahun," jelas Tri.
(ams/apl)
Komentar Terbanyak
Sederet Fakta Heboh Surat Perjanjian SPPG Minta Rahasiakan Kasus Keracunan
Asal-usul Nama Kue Kontol Kejepit yang Unik, Kenapa Dinamakan Demikian?
Cara Membuat Kue Kontol Kejepit yang Rasanya Manis, Cocok untuk Pendamping Kopi