Kapan Kita Mengucapkan Subhanallah dan MasyaAllah? Berikut penjelasannya

Kapan Kita Mengucapkan Subhanallah dan MasyaAllah? Berikut penjelasannya

Azhar Hanifah - detikJogja
Kamis, 01 Agu 2024 15:54 WIB
Ilustrasi Ramadhan
Ilustrasi subhanallah dan masyaallah Foto: Getty Images/iStockphoto/ori-artiste
Jogja -

Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali kita mendengar seseorang mengucapkan subhanallah dan masyaallah. Namun, tahukah kamu kapan sebaiknya kita mengucapkannya?

Kedua ucapan di atas sering membuat banyak orang bingung saat menempatkan kalimat pujian kepada Allah SWT tersebut. Sebab ternyata, kedua ucapan tersebut memiliki perbedaan makna dan waktu penyebutannya.

Selain itu, subhanallah dan masyaallah masuk dalam jenis kalimat thayyibah. Apa itu?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kalimat Thayyibah

Kalimat thayyibah adalah semua jenis kata-kata yang membawa kepada tauhid, pujian, dan penghambaan diri kepada Allah, seruan kepada kebajikan, amal saleh, dan mencegah dari kemungkaran. Salah satu adab berbicara yang penting bagi seorang muslim adalah memastikan bahwa yang diucapkannya adalah kata-kata yang baik atau al kalimu at thayyib, yang dengan itu manusia akan mendapatkan pahala di sisi Allah.

Dikutip dari laman muhammadiyah.or.id, Nabi Muhammad SAW bersabda:

ADVERTISEMENT
  • "Kalimat thayyibah adalah sedekah, dan setiap langkah yang dijalankan menuju shalat atau masjid adalah sedekah." (HR Ahmad, dari Abu Hurairah)
  • "Barangsiapa di antara kalian bisa menjaga diri dari api neraka, hendaklah ia bersedekah meskipun dengan setengah biji kurma. Dan barangsiapa tidak mendapatkan, hendaklah ia mengucapkan kalimat thayyibah." (HR Ahmad, dari Abdi bin Hatim)

Kalimat thayyibah merupakan bentuk jamak dari (الْكَلِمَة ) yang berarti kata-kata atau kalimat. Sedangkan at-thayibu (الطَّيِّبُ ) berarti baik.

Ada beberapa kalimat thayyibah yang paling utama menurut Rasulullah, yaitu:

عَنْ هِلَالِ بْنِ يَسَافٍ عَنْ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدَبٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَرْبَعٌ أَفْضَلُ الْكَلَامِ لَا يَضُرُّكَ بِأَيِّهِنَّ بَدَأْتَ سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ

Artinya: " Dari Hilal bin Yasaf dari Samurah bin Jundab dari Nabi Saw, beliau bersabda: "Kalimat yang paling utama itu ada empat, tidak akan membahayakan bagimu dengan mana saja kamu memulainya, yaitu; Subhanallah (Maha Suci Allah), Alhamdulillah (segala puji bagi Allah), Laa ilaaha illallah (tidak ada ilah kecuali Allah), dan Allahu akbar (Allah Maha besar)." (HR Ibnu Majah)

Arti Subhanallah

Bersumber dari laman jateng.nu.or.id, Kata subhanallah secara harfiah berarti Maha Suci Allah. Selain itu, kalimat ini biasanya dilafalkan sebagai dzikir setelah sholat fardhu, yaitu:

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلآ إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبرُ، وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ العَلِيِّ الْعَظِيْمِ

Subhanallahi walhamdulillahi wa laa ilaha illallahu wallahu akbar, wala haula wala quwwata illa billahil aliyil adzim.

Artinya: "Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah Mahabesar; tidak ada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah Yang Mahatinggi dan Maha Agung."

Selain menjadi zikir, kalimat subhanallah juga seringkali terucap dan terdengar di tengah aktivitas sehari-hari, seperti:

1. Melihat atau mendengar hal yang tidak baik

Subhanallah diucapkan ketika seseorang melihat atau mendengar sesuatu keburukan atau hal yang tidak baik. Jika kamu mengucapkan Subhanallah ketika dihadapkan kepada sesuatu yang tidak baik, itu berarti kamu memohon perlindungan dari Allah SWT.

Dari Hadist riwayat Bukhari menjelaskan saat Rasulullah memikirkan tentang cobaan terhadap istri beliau, beliau sering terbangun di tengah malam dan berkata: "Subhanallah, perbendaharaan apalagi yang Allah turunkan? Dan fitnah apa lagi yang Allah turunkan?" (HR Bukhari)

2. Saat menyampaikan penolakan

Kalimat subhanallah juga dapat diucapkan saat menyampaikan penolakan. Saat Ummu Rubayi meminta Rasulullah tidak menjatuhkan hukuman qishash kepada seseorang, jawaban Rasulullah adalah: "Subhanallah wahai Ummu Rabayi, bukankah hukuman qishash itu sudah merupakan ketentuan dari Allah?" (HR Muslim)

3. Memperbaiki sesuatu yang kurang tepat

Suatu saat Abu Hurairah duduk bersama Rasulullah Saw dalam keadaan junub. Ia pulang meninggalkan beliau untuk mandi besar, kemudian balik mendatangi beliau dan ternyata beliau masih dalam keadaan duduk seperti semula.

Beliau bertanya: "Dari mana kamu?" Aku menjawab: "Sebenarnya saat pertama kali engkau bertemu denganku tadi aku dalam keadaan junub, dan aku merasa segan bila duduk di dekatmu dalam keadaan junub, hingga aku memaksakan pulang untuk mandi janabat." Maka beliau berkata: "Subhanallah, sesungguhnya seorang mukmin itu tidak najis." (HR Ahmad)

Arti Masyaallah

Mengutip dari laman islam.nu.or.id, kata masyaallahm memiliki arti apa yang dikehendaki Allah atau inilah yang diinginkan oleh Allah. Allah berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Kahfi ayat 39:

وَلَوْلَآ اِذْ دَخَلْتَ جَنَّتَكَ قُلْتَ مَا شَاۤءَ اللّٰهُۙ لَا قُوَّةَ اِلَّا بِاللّٰهِۚ اِنْ تَرَنِ اَنَا۠ اَقَلَّ مِنْكَ مَالًا وَّوَلَدًاۚ

Walau laa idz dakhalta jannataka qulta maa sya allahu la quwwata illa billahi, in tarani ana aqalla mingka malaw wa walada

Artinya: "Mengapa ketika engkau memasuki kebunmu tidak mengucapkan, "Maa sya allah, la quwwata illa billah" (sungguh, ini semua kehendak Allah. Tidak ada kekuatan apapun kecuali dengan pertolongan Allah). Jika engkau anggap harta dan keturunanku lebih sedikit daripada mu.

Kalimat masyaallah dapat diucapkan ketika rasa kagum dan takjub muncul saat menyaksikan sesuatu berupa benda atau kejadian yang indah. Mereka yang mengucapkan masyaallah saat dihadapkan kepada sesuatu yang luar biasa, itu artinya mereka menyadari bahwa hal yang luar biasa tersebut terjadi karena kuasa Allah SWT.

Itu tadi penjelasan mengenai kapan mengucapkan kalimat subhanallah dan masyaallah. Jadi, jangan keliru lagi ya detikers saat mengucapkannya. Semoga bermanfaat!

Artikel ini ditulis oleh Azhar Hanifah peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(sto/cln)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads