Jengah dengan gangguan nyamuk di rumah? Selain menggunakan obat nyamuk, kita bisa memanfaatkan tanaman pengusir nyamuk sebagai solusi alami. Beberapa jenis tanaman memiliki aroma yang tidak disukai nyamuk sehingga dapat menjadi penghalang efektif bagi serangga pengganggu ini.
Tanaman pengusir nyamuk tidak hanya berfungsi sebagai pestisida alami, tetapi juga dapat mempercantik tampilan rumah kita. Dengan memilih jenis tanaman yang sesuai, kita bisa menciptakan suasana yang lebih segar dan alami di rumah.
Terdapat beberapa tanaman yang bisa kita budidayakan di rumah untuk mengusir nyamuk. Apa saja? Mari simak informasi selengkapnya yang dikutip detikJogja dari buku Tanaman Pengusir & Pembasmi Nyamuk oleh Agus Kardinan serta Tanaman Obat & Ramuan Tradisional untuk Mengatasi Demam Berdarah Dengue oleh Suharmiati dan Lestari Handayani berikut!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tanaman Pengusir Nyamuk
1. Zodia
Tanaman Zodia, dengan nama latin Evodia survolens atau Euodia sarveleres, adalah tanaman perdu dari keluarga Rutaceae. Tingginya sekitar 2-3 meter, dengan daun dewasa sepanjang 20-30 cm. Tanaman ini awalnya berasal dari Papua, namun kini banyak ditemukan di Pulau Jawa sebagai tanaman hias.
Zodia dikenal dapat mengusir nyamuk baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan. Aroma khas yang dihasilkan oleh tanaman ini diduga disebabkan oleh kandungan evodiamine dan rutaecarpine yang tidak disukai oleh serangga.
Selain sebagai pengusir nyamuk, daun zodia digunakan dalam obat tradisional untuk menambah stamina tubuh. Sedangkan rebusan kulit batangnya bermanfaat untuk meredakan demam malaria. Minyak atsiri dari daun zodia mengandung evodiamine dan rutaecarpine, bahan aktif yang efektif sebagai pengusir nyamuk. Tanaman ini tumbuh dengan baik pada ketinggian 400-1.000 meter di atas permukaan laut (mdpl) dan mudah diperbanyak melalui biji.
2. Selasih
Selasih (Ocimum spp.) adalah tanaman perdu dari keluarga Labiatae dengan tinggi 30-150 cm dan umur satu tahun. Tanaman ini memiliki variasi warna daun yang bergantung pada lingkungan tempat tumbuhnya. Selasih tumbuh optimal di ketinggian 1-1.100 mdpl, di tempat yang teduh dan lembap.
Tanaman ini dapat diperbanyak dengan biji dan mudah beradaptasi dengan berbagai kondisi lingkungan. Selasih digunakan dalam pengobatan tradisional dan ritual keagamaan, dengan manfaat sebagai relaksan, menurunkan kolesterol, melancarkan pencernaan, dan meredakan kram usus.
Bagian-bagian tanaman selasih, terutama daun, bunga, dan biji, dapat disuling untuk menghasilkan minyak dengan kandungan bahan aktif seperti eugenol, metil eugenol, geraniol, dan linalool. Minyak ini berfungsi sebagai pengusir nyamuk karena bau tajamnya yang tidak disukai serangga.
Jenis-jenis selasih seperti O. sanctum, O. tenuiflorum, dan O. minimum mengandung bahan utama yang efektif dalam menolak nyamuk. Bau tajam dari daun selasih juga dapat menyebabkan rasa pening dan mual jika terhirup terlalu lama sehingga meningkatkan efektivitasnya sebagai pengusir nyamuk.
3. Geranium
Selanjutnya, detikers bisa menanam bunga geranium di rumah untuk mengusir nyamuk. Geranium (Geranium homeanum) adalah tanaman perdu dari keluarga Geraniaceae dengan tinggi 20-60 cm dan umur 3-5 tahun. Tanaman ini sering digunakan sebagai hiasan baik di dalam pot maupun di halaman rumah, serta mengeluarkan aroma harum yang tidak disukai nyamuk.
Karena sifatnya ini, geranium tradisional sering digunakan sebagai pengusir nyamuk di dalam rumah dan pekarangan. Bahkan, geranium juga dipajang di istana negara untuk tujuan serupa.
Selain sebagai pengusir nyamuk, daun geranium juga berfungsi sebagai antibakteri, fungisida, dan insektisida alami. Daun geranium dapat dipanen 3-4 kali setahun dan digunakan dalam pengobatan rematik serta kosmetika.
Minyak atsiri yang dihasilkan dari daun geranium mengandung geraniol dan sitronelol yang efektif sebagai bahan pestisida nabati. Kandungan ini memberikan bau harum yang juga berfungsi sebagai antiseptik dan penolak nyamuk.
4. Suren
Suren (Toona sureni) adalah tanaman tahunan dari keluarga Meliaceae yang dapat tumbuh hingga 20 meter tinggi dan cocok ditanam di dataran rendah hingga ketinggian 2.000 mdpl. Bagian tanaman yang paling sering digunakan sebagai pengusir nyamuk adalah daunnya.
Meskipun kulit batangnya juga memiliki aroma tajam yang dapat menolak serangga, penggunaannya tidak direkomendasikan karena dapat mengganggu pertumbuhan tanaman dengan menghambat penyerapan nutrisi. Untuk tujuan tersebut, lebih disarankan untuk dimanfaatkan daunnya, terutama jika tanaman sudah lebat.
Daun suren mengandung komponen aktif seperti surenon, surenin, dan surenolakton, yang berfungsi sebagai insektisida, penghambat pertumbuhan, dan repellent (penolak serangga). Penelitian menunjukkan bahwa bahan-bahan ini efektif mengusir nyamuk dan larva serangga seperti ulat sutera.
Tanaman ini dapat diperbanyak melalui biji dan dirawat dengan pemangkasan agar pertumbuhannya tetap terjaga, serta berfungsi sebagai peneduh jika ditanam di halaman luas. Hingga saat ini, belum ada bukti bahwa suren berdampak negatif pada manusia atau hewan peliharaan.
5. Lavender
Lavender (Lavandula angustifolia) adalah tanaman dengan bunga kecil berwarna ungu dan aroma harum yang dapat mengusir nyamuk. Bunga lavender dapat digunakan secara langsung dengan cara digosokkan ke tubuh untuk mencegah gigitan nyamuk.
Minyak lavender sering digunakan dalam aromaterapi dan sebagai bahan dasar lotion anti nyamuk. Aroma bunga lavender yang kuat efektif untuk mengusir nyamuk tanpa perlu proses tambahan, cukup menggosokkan bunga ini ke kulit untuk menghindari gigitan nyamuk.
Untuk memperbanyak lavender, semai biji yang sehat, kemudian pindahkan bibit yang sudah tumbuh ke polybag hingga tingginya mencapai 15-20 cm sebelum dipindahkan ke pot atau ditanam di halaman.
6. Serai Wangi
Serai wangi (Cymbopogon nardus) adalah tanaman berumpun yang tumbuh setinggi 50-100 cm dengan daun tunggal berjumbai yang panjangnya mencapai 1 meter dan lebar 1,5 cm. Daunnya agak kasar di bagian bawah, dengan tulang daun sejajar. Batangnya tidak berkayu, berusuk pendek, dan berwarna putih, sedangkan akarnya adalah akar serabut.
Batang dan daun serai wangi tidak hanya digunakan sebagai bumbu masak dan bahan jamu, tetapi juga efektif sebagai pengusir nyamuk. Serai wangi mengandung zat aktif seperti geraniol, metilheptenon, terpen, terpene-alcohol, asam organik, dan sitronelal. Zat sitronelal memiliki sifat racun kontak yang menyebabkan nyamuk kehilangan cairan secara berkelanjutan, sehingga mengakibatkan dehidrasi dan kematian.
Tanaman ini diperbanyak melalui pemisahan stek anakan dengan cara memecah rumpun besar tanpa ruas. Stek daun dipotong hingga 3-5 cm dari pelepah, dan akar dikurangi hingga tersisa sekitar 2,5 cm di bawah leher akar.
7. Akar Wangi
Akar wangi (Vetiveria zizanoides) efektif mengendalikan populasi nyamuk berkat aroma menyengat yang bersifat racun bagi nyamuk. Penelitian oleh Sri Murwarni (2002) menunjukkan bahwa ekstrak akar wangi dapat membunuh larva nyamuk Aedes aegypti dan Anopheles aconitus. Dalam uji toksisitas, ekstrak dengan konsentrasi 0,20% dan 0,25% terbukti efektif membunuh 50% larva Aedes aegypti dalam waktu sekitar 2 jam.
Akar wangi bekerja sebagai pengusir nyamuk dengan cara memberikan aroma yang tidak disukai nyamuk dan bersifat racun bagi larva mereka. Penggunaan ekstrak akar wangi sebagai metode pengendalian nyamuk terbukti efektif, sehingga dapat menjadi solusi untuk mengurangi populasi nyamuk secara alami.
Cara Menempatkan Tanaman Pengusir Nyamuk di Rumah
Agus Kardinan dalam buku Tanaman Pengusir & Pembasmi Nyamuk menjelaskan tentang cara menempatkan tanaman pengusir nyamuk. Mari simak panduannya di bawah ini, detikers!
1. Di Dalam Ruangan
Tempatkan tanaman di sudut-sudut ruangan, terutama di tempat yang agak gelap dan lembap, atau dekat tempat menggantung pakaian. Sesuaikan jumlah tanaman dengan luas ruangan, semakin besar ruangan, semakin banyak tanaman yang diperlukan. Pastikan ruangan memiliki ventilasi yang baik agar penghuni ruangan tidak terganggu oleh aromanya yang menyengat.
2. Di Pekarangan
Tidak hanya di dalam ruangan, kita juga dapat menempatkan tanaman pengusir nyamuk di pekarangan atau taman. Letakkan tanaman di dekat pintu, jendela, atau lubang udara lainnya agar aroma tanaman dapat masuk ke dalam ruangan. Cara ini lebih cocok untuk kita yang tidak ingin memelihara tanaman di dalam ruangan.
Demikian penjelasan lengkap mengenai tanaman pengusir nyamuk serta cara menempatkannya. Semoga bermanfaat, detikers!
(par/par)
Komentar Terbanyak
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu
Tiba di Reuni Fakultas Kehutanan, Jokowi Disambut Sekretaris UGM