Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menggelar konsolidasi nasional di Universitas 'Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta. Dalam pertemuan selama dua hari itu dibahas berbagai macam isu internal organisasi.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir saat ditemui wartawan di sela acara konsolidasi masih enggan berbicara banyak. Haedar hanya menyapa wartawan yang menunggu di samping mobilnya.
Dia kemudian berjanji akan menyampaikan hasil konsolidasi secara lengkap pada Minggu (28/7) melalui konferensi pers (konpers).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Besok konferensi pers, lengkap," kata Haedar, Sabtu (27/7/2024).
Haedar pun langsung menuju mobil dan kemudian pergi meninggalkan lokasi.
Sebelumnya, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menggelar konsolidasi nasional di Universitas 'Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta. Dalam konsolidasi itu, disebut bakal membahas isu-isu strategis. Acara ini rencananya digelar selama dua hari yakni 27-28 Juli 2024.
"Kalau acara ini namanya konsolidasi nasional Muhammadiyah, pesertanya PP Muhammadiyah mengundang pimpinan wilayah, 35 pimpinan wilayah. Kami PP Muhammadiyah nanti menjelaskan beberapa hal strategis yang sangat internal sebenarnya," kata Kepala Kantor PP Muhammadiyah Arif Nur Kholis kepada wartawan, Sabtu (27/7).
Arif mengatakan sejumlah isu strategis yang dibahas mengenai penanggalan kalender hijriyah. Termasuk juga terkait dengan sikap Muhammadiyah tentang izin tambang. Namun, semua rangkaian acara berlangsung tertutup untuk awak media.
"Iya tertutup, sesinya tertutup jadi mohon maaf kalau mengikutinya tidak bisa mengikuti jalannya namun akan dibuatkan konferensi pers besok," ucapnya.
Arif masih enggan menjelaskan lebih lanjut terkait isu-isu dalam konsolnas karena masih akan dibahas. Dia bilang, keputusan dan hasil dalam konsolnas ini akan disampaikan ke awak media besok.
"Detail-detailnya mungkin besok yang akan disampaikan karena posisi hari ini agenda tersebut sedang dirumuskan," ujarnya.
"Termasuknya (soal tambang) akan dijelaskan latar belakangnya tapi nanti besok akan dijelaskan sangat komprehensif," imbuhnya.
(rih/rih)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
Ponsel Diplomat Kemlu yang Tewas Misterius Ternyata Hilang