Jatuh dari Pohon Duku 12 Meter Saat Panen Merica, Petani di Kulon Progo Tewas

Jatuh dari Pohon Duku 12 Meter Saat Panen Merica, Petani di Kulon Progo Tewas

Jalu Rahman Dewantara - detikJogja
Senin, 22 Jul 2024 12:46 WIB
Polisi saat mengecek TKP petani tewas diduga terjatuh dari pohon di Dusun Tanggulangin, Kalurahan Sidomulyo, Kapanewon Pengasih, Senin (22/7/2024).
Polisi saat mengecek TKP petani tewas diduga terjatuh dari pohon di Dusun Tanggulangin, Kalurahan Sidomulyo, Kapanewon Pengasih, Senin (22/7/2024). Foto: dok. Polres Kulon Progo
Kulon Progo - Seorang petani tewas saat memanen merica di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Korban mengembuskan napas terakhir diduga karena terjatuh dari pohon setinggi 12 meter.

Insiden ini menimpa petani merica bernama Sarjono (68) warga Dusun Tanggulangin, Kalurahan Sidomulyo, Kapanewon Pengasih. Lokasi kejadian di area perkebunan wilayah RT 055, RW 024, Tanggulangin, pada Minggu (21/7) siang.

Kasi Humas Polres Kulon Progo, AKP Triatmi Noviartuti menerangkan peristiwa bermula saat korban bersama rekannya sedang berkebun di sekitar lokasi kejadian, Minggu sekitar pukul 12.00 WIB.

"Saksi (rekan korban) menerangkan bahwa pada saat kejadian, saksi pergi ke kebun bersama korban. Pada saat itu saksi membersihkan kebun dan korban memanen buah merica yang menjalar di pohon kokosa atau duku," ucapnya kepada wartawan, Senin (22/7/2024).

Pada saat itulah, lanjut Novi, rekan korban mendengar suara seperti benda terjatuh. Ketika dicek, sumber suara itu ternyata berasal dari tempat di mana korban sebelumnya sedang memanen merica. Rekan korban pun dikejutkan dengan kondisi korban yang sudah kritis dan akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

"Pada saat itu saksi mendengar suara benda terjatuh, yang kemudian saksi memeriksa ke lokasi, ternyata korban sudah berada di bawah pohon dengan posisi terlentang dan dalam keadaan sudah meninggal dunia. Saksi menerangkan bahwa korban terjatuh dari pohon kokosan, setinggi 12 meter," terangnya.

"Selanjutnya korban segera dibawa ke rumah duka untuk pemeriksaan oleh tim medis dan tim identifikasi. Kemudian atas peristiwa tersebut, keluarga korban melapor kepada petugas kepolisian Polsek Pengasih, guna penyelidikan lebih lanjut," imbuh Novi.

Hasil penyelidikan polisi menyimpulkan bahwa peristiwa ini murni kecelakaan. Hal ini berdasarkan hasil medis yang tidak ditemukan tanda-tanda luka kekerasan pada tubuh korban.

"Hasil pemeriksaan petugas kesehatan dan tim identifikasi menerangkan bahwa korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia. Pada tubuh korban tidak ditemukan luka," ujar Novi.

Atas peristiwa tersebut, keluarga korban menerima sebagai musibah dan tidak melanjutkan kasus ini ke ranah hukum.


(apu/rih)

Hide Ads