Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul meminta izin kepada Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terkait pemanfaatan TPA Piyungan. Sebab, Bantul sebagai pemilik wilayah justru tidak mendapatkan manfaatnya.
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, mengatakan saat ini Pemkab terus mempercepat pembangunan TPST Dingkikan, Modalan, dan Bawuran. Bahkan, Pemkab Bantul bakal berkomunikasi dengan Pemda DIY terkait TPA Piyungan.
"Dan kita juga masih memohon kepada Ngarsa Dalem untuk memanfaatkan sisa kapasitas di TPS Piyungan. Karena selama ini yang menggunakan TPA Piyungan itu kan Kota Jogja dan Sleman, Bantul yang punya wilayah kan malah tidak menggunakan itu," kata Abdul Halim kepada wartawan, Jumat (19/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Halim lalu mencontohkan pengusaha yang bergerak di bidang pengolahan sampah di Bantul telah dilibatkan untuk mengolah sampah dari Kota Jogja.
"Nah, artinya pengusaha-pengusaha Bantul itu juga mengelola sampah Kota Jogja. Jadi Bantul sudah turut serta menyelesaikan problem sampah Kota Jogja," ujarnya.
Di sisi lain, Halim telah mendapatkan lokasi baru tempat pembuangan sampah sementara (TPSS) usai penuhnya TPSS Gadingsari, Sanden, Bantul. Menurutnya, lokasi baru itu masih berada di atas tanah Sultan Ground (SG).
"Gadingsari ini kan sudah selesai, nanti kita cari alternatif yang lain. Saya belum bisa memastikan, mungkin 2-3 hari ini sudah deal, dan itu pun sifatnya hanya sementara saja, TPSS yang menggunakan Sultan Ground dan kita upayakan jauh dari masyarakat," ucapnya.
Halim tidak memungkiri jika keberadaan TPSS yang baru bakal berdampak pada masyarakat. Meski begitu, Halim meminta masyarakat memakluminya karena saat ini masih dalam situasi darurat sampah.
"Ya tentu dampak ada, tapi tolong ini dipahami ini darurat sementara saja. Kalau semuanya menolak lalu kita akan buang di mana? Di laut? Kan tidak boleh malahan itu," katanya.
"Jadi tolong, tolong sekali ini adalah masalah kita bersama. Ya, bertahan untuk sementara waktu, mungkin ada dampak-dampak, pasti kita hadapi," imbuh Halim.
Mengingat jika terus terjadi penolakan TPSS hanya akan memperparah penanganan sampah di DIY.
"Sehingga kita bisa menyelesaikan. Kalau semuanya ditolak malah masalah itu semakin panjang. Karena ini sementara saja sembari menunggu TPST yang hampir beroperasi," ucapnya.
(ams/aku)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Bikin Aksi Saweran Koin Bela Hasto Kristiyanto
Direktur Mie Gacoan Bali Ditetapkan Tersangka, Begini Penjelasan Polisi