2 Orang Diduga Terkait Organisasi Afiliasi Yahudi Dinonaktifkan MUI

Nasional

2 Orang Diduga Terkait Organisasi Afiliasi Yahudi Dinonaktifkan MUI

Antara News - detikJogja
Rabu, 17 Jul 2024 19:50 WIB
Ketua MUI Bidang Fatwa, Asrorun Niam Sholeh menanggapi insiden penembakan di Kantor MUI Pusat, Selasa (2/5). Dia  berharap peristiwa itu diusut tuntas.
Ketua MUI Bidang Fatwa, Asrorun Niam Sholeh di Kantor MUI Pusat, Selasa (2/5). Foto: Ari Saputra
Jogja -

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menonaktifkan dua nama yang diduga memiliki keterkaitan dengan organisasi Yahudi. Begini penjelasan MUI.

Dilansir detikNews, mengutip Antara, hal tersebut disampaikan Ketua MUI bidang Fatwa, Prof Muhammad Asrorun Ni'am Sholeh.

"Saya sudah menonaktifkan pihak yang diduga memiliki keterkaitan dengan MUI," kata Ketua MUI bidang Fatwa, Prof Muhammad Asrorun Ni'am Sholeh di Padang, dilansir Antara, Rabu (17/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itu disampaikan Asrorun Ni'am kepada wartawan di sela-sela kegiatan Musyawarah Nasional Ke-10 Forum Zakat di Padang, Sumatera Barat.

ADVERTISEMENT

Masih Tahap Penelusuran

Asrorun Ni'am belum menjelaskan atau menyampaikan identitas kedua nama tersebut karena saat ini masih dalam tahap penelusuran oleh MUI Pusat. Ia menegaskan langkah menonaktifkan dua nama yang diduga berkaitan dengan organisasi tersebut untuk kepentingan klarifikasi setelah pertemuan kader NU dengan Presiden Israel.

Lebih lanjut, Asrorun Ni'am menegaskan dua nama tersebut tidak ikut berangkat ke Israel bertemu dengan Presiden Isaac Herzog. Namun keduanya tergabung dalam sebuah organisasi yang di dalamnya terafiliasi Yahudi.

"Pada tahun kemarin dia melakukan kunjungan ke Dubes Israel di Singapura," ujar Asrorun Ni'am.

Ia tidak menampik MUI bisa saja memberikan sanksi yang jauh lebih besar kepada dua nama tersebut apabila terbukti melakukan kesalahan fatal. Oleh karena itu, langkah penonaktifan ditujukan untuk menyelidiki lebih jauh terkait pertemuan yang dinilai telah melukai masyarakat Indonesia.

Sementara itu, terkait pertemuan lima kader NU dengan Presiden Israel, MUI mengutuk keras langkah tersebut karena dinilai sama sekali tidak mempertimbangkan situasi yang sedang terjadi.

Menurut Asrorun Ni'am, pihak-pihak yang ikut hadir bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog sudah memberikan klarifikasi dan menerima sanksi.




(rih/ams)

Hide Ads