Bima Perkasa Jogja menyudahi musim reguler Indonesian Basketball League (IBL) 2024 dengan finis di posisi 13. Presiden Bima Perkasa, RM Gustilantika Marrel Suryokusumo, mengungkapkan bahan evaluasi tim di musim ini.
Menurut Gusti Marrel, fasilitas dan regenerasi atlet lokal Jogja menjadi evaluasi Bima Perkasa. Diharapkan satu-satunya tim basket Jogja yang tampil di IBL ini bisa bermain stabil pada musim berikutnya.
"Kami (BPJ) ingin memiliki kestabilan juga. Di musim 2022, tim di bawah, 2023 kita naik ke peringkat 6, terus sekarang 2024 kita turun," kata Gusti Marrel saat ditemui wartawan di wilayah Kotabaru, Jogja, Selasa (16/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Makanya perubahan itu perlu dilakukan agar pelan-pelan bisa stabil. Regenerasi atlet dan fasilitas itu jadi concern kami, karena di Jakarta dan kota-kota besar fasilitasnya sudah sangat bagus, dan kita masih ketinggalan," ungkapnya.
Cucu Sultan HB X itu mengatakan regenerasi atlet lokal Jogja paling menjadi fokus. Apalagi, di IBL 2024 penampilan atlet lokal Bima Perkasa asal Bantul yakni Avin Kurniawan cukup impresif.
"Perlu langkah-langkah kolektif untuk membangun Bima Perkasa selanjutnya. Kita kerja sama dengan beberapa universitas dan sekolah," ujar Gusti Marrel.
"Kami di tim pro butuh pemain yang punya talenta yang bagus. Kalau mereka bagus ya bisa kami tarik ke tim profesional misal jadi rookie," paparnya.
Saat disinggung soal performa tim di musim lalu, Gusti Marrel menilai kinerja tim cukup bagus. Meski dari segi peringkat Bima Perkasa finis di posisi 13 dari 14 tim dengan mengemas 30 poin. Bima Perkasa mencatatkan 5 kemenangan saja dari 27 pertandingan.
"Kalau menurut saya apa pun ceritanya pemain menunjukkan kalau mereka punya kualitas. Dengan apa yang kita punya kita ada yang masuk nominasi most improve player kita dapet dua (Avin Kurniawan dan Handri Satrya). Dari seluruh nominasi di Indonesia dua pemain dari kita (BPJ). Jadi biar masyarakat yang menilai kinerja kita bagus atau tidak, dari pemain juga kinerjanya bagus atau tidak," pungkasnya.
(ams/dil)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
Sultan Sentil Pemkab Sleman soal Kandang PSIM: Mosok dari Jogja Nggak Boleh