Teka-teki Penggendam Mbah Sudib yang Tukar Perhiasan dengan Ring Baut

Ilustrasi Orang Hilang — Ilustrasi penyelidikan kasus gendam. Foto: Ilustrasi oleh Mindra Purnomo

Bantul -

Polisi masih melakukan penyelidikan kasus gendam dengan korban nenek Parinem (76) atau Mbah Sudib di Bantul. Saat ini polisi tengah mendalami keterangan korban dan rekaman CCTV.

"Masih menyelidiki," kata Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry kepada detikJogja, Kamis (27/6/2024).

Jeffry menyebut jika polisi telah meminta keterangan saksi dan korban. Hasil sementara, korban tidak begitu ingat ciri-ciri pelaku.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Polisi juga sudah memintai keterangan saksi dan korban. Karena korban lupa jenis mobilnya apa dan ciri-ciri pelaku," ujarnya.

Oleh sebab itu, polisi kembali mengumpulkan rekaman CCTV di lokasi kejadian di Rumah Sakit Panembahan Senopati (RSPS) Bantul dan sekitarnya.

"Karena itu polisi masih melakukan pemeriksaan CCTV," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, Parinem (76) alias Mbah Sudib mengaku menjadi korban pencurian dengan modus gendam, Senin (25/6) siang. Saat itu Mbah Sudib yang sedang menunggu pasien di Rumah Sakit Panembahan Senopati (RSPS) Bantul sekitar pukul 10.00 WIB dihampiri pelaku pria yang mengaku sebagai petugas Dinas Sosial (Dinsos). Pelaku mengaku hendak memberikan bantuan sosial (bansos) Rp 100 juta.

Namun bansos itu hanya iming-iming alias akal bulus pelaku. Mbah Sudib kemudian diajak naik mobil dan berkeliling. Hingga akhirnya Mbah Sudib diturunkan di dekat sawah dan ditinggal kabur oleh pelaku.

Dalam aksinya, pelaku menggondol perhiasan emas milik korban berupa gelang seberat 11 gram dan cincin seberat 3 gram. Nilainya sekitar Rp 14 juta. Saat itu perhiasan Mbah Sudib diganti dengan bungkusan tisu berisi ring dan baut.