Arti Astagfirullahaladzim Alladzi Lailaha Illa Huwal Hayyul Qayyum Wa Atubu Ilaih

Arti Astagfirullahaladzim Alladzi Lailaha Illa Huwal Hayyul Qayyum Wa Atubu Ilaih

Nur Umar Akashi - detikJogja
Selasa, 25 Jun 2024 19:26 WIB
religious islamic background of hands of muslim prayer woman with prayer beads in dua praying for allah blessing in mosque
Ilustrasi berdzikir dan berdoa Foto: Getty Images/iStockphoto/Mongkolchon Akesin
Jogja -

Astagfirullahaladzim alladzi lailaha illa huwal hayyul qayyum wa atubu ilaih adalah lafadz istighfar yang sering kali dibaca umat Islam selepas sholat. Lantas, apa arti bacaan tersebut?

Dirujuk dari buku Sukses Dunia Akhirat dengan Istighfar dan Taubat oleh Abu Utsman Kharisman, secara harfiah, istighfar berarti meminta ampunan atau maghfirah. Maghfirah adalah kata bahasa Arab yang memiliki akar kata sama dengan kata "Mighfar", yakni alat pelindung/penutup pada waktu perang.

Maknanya, seorang muslim yang membaca istighfar mengharap agar Allah SWT mengampuni dosa-dosanya dan menutupi kesalahan-kesalahannya agar tidak terlihat oleh siapapun, seakan-akan tidak berdosa. Dalam Al-Quran surat Ali-Imran ayat 133, Allah SWT berfirman:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

وَسَارِعُوْٓا اِلٰى مَغْفِرَةٍ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمٰوٰتُ وَالْاَرْضُۙ اُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِيْنَۙ

Artinya: "Bersegeralah menuju ampunan dari Tuhanmu dan surga (yang) luasnya (seperti) langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa."

ADVERTISEMENT

Ayat di atas menjadi satu dari sekian banyak perintah untuk memohon ampun kepada Allah SWT. Oleh karena itu, seorang muslim sudah sepatutnya mempelajari istighfar sedalam dan sebaik mungkin, termasuk di antaranya lafadz yang menjadi poin utama bahasan artikel ini.

Lafadz Arab-Arti Astagfirullahaladzim Alladzi Lailaha Illa Huwal Hayyul Qayyum Wa Atubu Ilaih

Dikutip dari buku Kumpulan Do'a Sehari-Hari terbitan Kementerian Agama Republik Indonesia, di bawah ini bacaan Arab, Latin, dan artinya:

أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمِ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

Arab Latin: Astagfirullahaladzim alladzi lailaha illa huwal hayyul qayyum wa atubu ilaih

Artinya: "Aku memohon ampunan kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia, Maha Hidup, Maha Kuasa, dan kepada-Nya aku bertaubat."

Istighfar ini dapat dibaca selepas sholat fardhu sebanyak tiga kali kemudian dilanjutkan dengan doa-doa lain dan dzikir.

Manfaat Membaca Astagfirullahaladzim Alladzi Lailaha Illa Huwal Hayyul Qayyum Wa Atubu Ilaih

Apa manfaat atau keutamaan dari membaca istighfar yang satu ini? Dilihat dari situs resmi Pesantren Darusy Syahadah, ada sebuah hadits shahih dari Abu Dawud yang berbunyi:

مَنْ قَالَ أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الَّذِى لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَىُّ الْقَيُّومُ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ غُفِرَ لَهُ وَإِنْ كَانَ فَرَّ مِنَ الزَّحْفِ

Artinya: "Barang siapa yang mengucapkan: Saya memohon ampun kepada Allah yang tidak ada sembahan selain Dia Yang Maha Hidup dan Maha Berdiri sendiri dan aku bertaubat kepada-Nya" maka dosanya diampuni meskipun ia telah lari dari medan perang."

Selain itu, secara umum, manfaat bacaan istighfar adalah:

  1. Menjadikan hidup indah dan menyenangkan.
  2. Menambah kekuatan.
  3. Mendatangkan kecintaan dan kasih sayang Allah.
  4. Menjernihkan hati.
  5. Memudahkan masuknya ilmu yang bermanfaat.
  6. Menyebabkan terhindar dari adzab Allah.

Apa Saja Bacaan Istighfar?

Selain lafadz yang telah dibahas, bacaan istighfar memiliki beragam bentuk. Namun, bacaan terbaik tentulah yang tercantum dalam Al-Quran atau hadits Nabi Muhammad SAW. Berikut ini beberapa bacaannya.

1. Istighfar Pendek

Disadur dari buku Psikoterapi Profetik karya Cintami Farmawati, bacaan istighfar pendek adalah:

أستغفر الله

Arab Latin: Astagfirullah

Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah."

Dzikir ini dibaca sebanyak 3 kali setelah sholat sebagaimana informasi dalam buku Dzikir Pagi & Petang dan Setelah Shalat Fardhu oleh Syaikh Sa'id bin Ali bin Wahf al-Qohthoni dan Syaikh Abdullah bin Shalih al-Fauzan.

2. Istighfar Majelis

Bacaan istighfar majelis adalah:

رَبِّ اغْفِرْ لِي وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

Arab Latin: Rabbighfirlii wa tub 'alayya, innakat tawwabur rahiim

Artinya: "Ya Tuhanku, ampunilah aku dan terimalah taubatku sesungguhnya Engkau adalah Dzat yang Maha Menerima Taubat lagi Maha Penyayang."

Dilansir laman Pusat Kajian Hadis Indonesia, lafalnya dapat ditemui dalam hadits riwayat Ibnu Majah dengan redaksi:

عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ إِنْ كُنَّا لَنَعُدُّ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْمَجْلِسِ الْوَاحِدِ مِائَةَ مَرَّةٍ رَبِّ اغْفِرْ لِي وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

Artinya: "Dari Ibnu Umar, ia berkata; sungguh Kami telah menghitung ucapan Rasulullah shallla Allahu 'alaihi wa sallam dalam satu majelis beliau "Rabbighfirlii wa tub 'alayya, innakat tawwabur rahiim" (Ya Tuhanku, ampunilah aku dan terimalah taubatku sesungguhnya Engkau adalah Dzat yang Maha menerima taubat lagi Maha Penyayang) sebanyak seratus kali."

3. Sayyidul Istighfar

Jenis bacaan istighfar selanjutnya adalah sayyidul istighfar. Ditilik dari buku Do'a dan Dzikir Pilihan karya Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz yang diterjemahkan Abu Ibrahim Suwito, lafalnya adalah:

اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لاَإِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَااسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِي، فَاغْفِرْلِي، فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ

Arab Latin: Allahumma anta rabbī lā ilaha illa anta, khalaqtanī wa anā 'abduka, wa anā 'alā 'ahdika wa wa'dika mastaṭa'tu, a'użu bika min syarri mā ṣana'tu, abū'u laka bini'matika 'alayya, wa abū'u biżanbī, fagfirlī, fa innahu lā yagfiruż zunūba illā anta

Artinya: "Ya Allah, Engkau adalah Rabb-ku, tidak ada Ilah yang berhak disembah kecuali Engkau. Engkau-lah yang menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada janji dan ikrarku pada-Mu, semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang aku perbuat. Aku akui nikmat-nikmat-Mu kepadaku dan aku akui dosa-dosaku, oleh karena itu ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau."

Istighfar ini adalah yang paling mulia. Keutamaan bagi pembacanya juga tidak main-main. Rasulullah SAW bersabda,

"Siapa saja yang mengucapkannya di waktu siangnya dengan penuh keyakinan kemudian dia mati sebelum datangnya sore, maka dia termasuk ahli surga, dan siapa yang mengucapkannya di waktu malam dengan penuh keyakinan kemudian dia mati sebelum datangnya pagi, maka ia termasuk ahli surga." (HR Bukhari).

4. Istighfar Nabi Musa AS

Dalam Al-Quran surat Al-Qashash ayat 16, Nabi Musa AS pernah memohon ampunan dengan lafal berikut:
رَبِّ اِنِّيْ ظَلَمْتُ نَفْسِيْ فَاغْفِرْ لِيْ

Artinya: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menzalimi diriku sendiri, maka ampunilah aku."

5. Istighfar Nabi Adam AS

Bacaan istighfar lainnya juga didapat dari ucapan Nabi Adam AS. Doa beliau dapat ditemui dalam surat Al-A'raf ayat 23:

رَبَّنَا ظَلَمْنَآ اَنْفُسَنَا وَاِنْ لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخٰسِرِيْنَ

Artinya: "Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan tidak merahmati kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi."

Demikian penjelasan lengkap tentang bacaan istighfar Astagfirullahaladzim alladzi lailaha illa huwal hayyul qayyum wa atubu ilaih.




(par/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads