Tiga pemuda yang viral diduga terlibat klitih di kawasan Alun-alun Utara, Kota Jogja, sempat diamankan pihak kepolisian. Namun mereka dilepas lagi karena tidak ada korban jiwa dan tidak ditemukan senjata tajam (sajam).
Kasi Humas Polresta Jogja AKP Sujarwo menjelaskan setidaknya ada tiga pemuda yang diamankan di Polsek Gondomanan. Ketiganya yakni FAH (15) warga Mlati Sleman, serta RID (17) dan SA (20) warga Wirobrajan, Kota Jogja.
"Karena tidak ada korban, tidak ada yang dirugikan, tidak ada laporan, akhirnya kita datangkan, kemudian kita lepas kembali. (Diamankan) oleh Polsek Gondomanan," jelas Sujarwo saat dihubungi, Minggu (23/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak (ditemukan sajam), misal ditemukan sajam kena undang-undang darurat," ujar Sujarwo menambahkan.
Sujarwo menyebut ketiganya juga diminta membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi tindakannya.
"Dengan konsekuensi sanggup untuk tidak mengulangi perbuatan-perbuatan yang merugikan masyarakat. Ada surat pernyataannya," jelasnya.
Sujarwo menyebut awal mula kejadian ini. Menurutnya, ketiga pemuda tersebut lari dari arah Sleman sebelum akhirnya diamankan di kawasan Alun-alun Utara Jogja.
"Menurut informasi dari jajaran kepolisian, itu anak-anak dari wilayah Sleman nggak tahu ada permasalahan apa lari sampai Alun-alun (utara) terus diamankan Polsek Gondomanan," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, postingan tentang penangkapan terduga klitih viral di media sosial. Dalam video yang diunggah, tampak dua pemuda duduk di depan sebuah warung di kawasan Alun-alun Utara.
Salah satu pemuda tampak mengenakan jaket ojek online berwarna oranye, sedangkan pemuda lainnya tampak mengenakan kaus hitam. Mereka juga tampak dikelilingi warga, bahkan salah seorang pria memarahi kedua pemuda itu.
"Diduga klitih kecekel neng (tertangkap di) Alun alun utara Min, jam 02:50 WIB, 2 orang ketangkep," tulis keterangan dalam unggahan tersebut dilihat detikJogja, Minggu (23/6).
(ams/cln)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan