Kebakaran gudang kayu di Sideman, Giripeni, Wates, Kulon Progo, akhirnya berhasil padam sekitar 2 jam. Polisi menyebut kebakaran ini dipicu aktivitas pembakaran sampah.
Kasi Humas Polres Kulon Progo, AKP Triatmi Noviartuti, menerangkan dari hasil pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, diketahui sebelum api membesar ada aktivitas pembakaran sampah di belakang gudang tersebut. Diduga api merembet hingga membakar bangunan beserta isinya.
"Sebelumnya (peristiwa kebakaran) ada saksi melihat api mengepul dari sampah yang terbakar di belakang mebel. Hal ini mengakibatkan kayu bekas jadi terbakar. Dari pemeriksaan inafis kebakaran tersebut diduga dari pembakaran sampah di belakang toko," kata Novi saat dimintai konfirmasi wartawan, Selasa (18/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Novi mengatakan saat itu api sudah kadung merembet hingga akhirnya membakar bangunan beserta isinya yang berupa tumpukan kayu bekas. "Sudah ada asap mengepul, dan sewaktu dicek ternyata telah terjadi kebakaran," ujarnya.
Novi mengatakan peristiwa ini menyebabkan gudang Toko Mebel milik Suroso (80) warga Giripeni, itu rusak parah. Kerugian ditaksir mencapai Rp 5 juta.
"Kerugiannya mencapai Rp 5 juta, meliputi kerusakan kayu bekas dan bangunan," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, kebakaran gudang kayu di Dusun Sideman, Kalurahan Giripeni, Kapanewon Wates, Kulon Progo itu dilaporkan pukul 14.30 WIB. Pantauan pukul 17.45 WIB, nyala api sudah padam, namun tim gabungan dari damkar, TNI, polri, PMI, hingga relawan masih di lokasi untuk melakukan tahap pendinginan.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik (Darlog) BPBD Kulon Progo Budi Prastawa, mengatakan pemadaman api memakan waktu hingga 2 jam.
"Proses pemadaman kurang lebih 1,5 sampai 2 jam. Dalam prosesnya kami melibatkan truk pemadaman sejumlah 3 unit ditambah suplai tangki air dari BPBD, Tagana, PMI, dan water Canon Polres Kulon Progo," ucapnya saat ditemui wartawan di lokasi, Selasa (18/6).
Budi mengatakan lamanya proses pemadaman disebabkan lokasi kebakaran berada di tengah permukiman sehingga menyulitkan truk damkar untuk masuk ke dalamnya. Kendala lain, karena personil damkar harus terlebih dulu membersihkan tumpukan kayu yang menghalangi akses ke lokasi.
"Tempatnya sempit dan juga ada tumpukan kayu yang harus dibongkar butuh waktu untuk pemadaman, ini yang jadi tantangan utama," ujarnya.
(ams/ams)
Komentar Terbanyak
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Catut Nama Bupati Gunungkidul untuk Tipu-tipu, Intel Gadungan Jadi Tersangka