Viral Rombongan Motor Bawa Sajam di Patuk Gunungkidul, Ini Kata Polisi

Viral Rombongan Motor Bawa Sajam di Patuk Gunungkidul, Ini Kata Polisi

Muhammad Iqbal Al Fardi - detikJogja
Senin, 17 Jun 2024 23:34 WIB
Polisi saat mengamankan rombongan di jalan baru Bobung-Nglanggeran di Patuk, Gunungkidul, Senin (17/6/2024) dini hari.
Polisi saat mengamankan rombongan di jalan baru Bobung-Nglanggeran di Patuk, Gunungkidul, Senin (17/6/2024) dini hari.Foto: Dok. Polsek Patuk
Gunungkidul -

Viral video rombongan sepeda motor yang disebut membawa senjata tajam (sajam) di Kapanewon Patuk, Kabupaten Gunungkidul. Pihak kepolisian pun mengungkapkan faktanya.

Postingan viral itu diunggah oleh akun Instagram @gunungkidul.update pada Senin (17/6/2024). Akun tersebut menulis ada sekitar enam motor yang melintas di jalan baru ke arah Ngalang, Gedangsari.

Enam motor itu disebut dikendarai dengan berboncengan dan menggesekan besi standar motor ke aspal hingga muncul percikan. Dinarasikan pula salah seorang dari rombongan tersebut membawa senjata tajam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akun itu mengatakan dua orang dari rombongan motor tersebut diamankan warga dan diserahkan ke pihak kepolisian. Sementara itu rombongan lainnya kabur ke sawah.

"Kejadian tadi malam..info dari Warga setempat sekitar 6 sepeda motor melintas di jalan baru (dari arah Ngalang Gedangsari). Keenam sepeda motor yang berboncengan itu reseh dengan cara memercikan besi standart ke aspal, selain itu salah satu dari mereka membawa Sajam. Setelah diamankan warga dua orang ini diserahkan ke Aparat, sementara tenan2nya kabur ke area persawahan," tulis akun tersebut seperti dilihat detikJogja, Senin (17/6/2024).

ADVERTISEMENT

Di video tersebut tampak seorang pemuda laki-laki dengan rambut dicat pink. Pria tersebut mengenakan kaus berwarna hitam, sebuah arloji, celana jeans panjang, dan sepasang sandal slop.

Remaja tersebut tampak bermain gawai pintarnya saat dikelilingi oleh warga. Remaja lainnya terlihat berjongkok di samping remaja berambut pink tersebut. Dia mengenakan sebuah hoodie berwarna hitam, celana jeans panjang dan sepasang sandal jepit.

Dimintai konfirmasi soal kejadian itu, Kasi Humas Polsek Patuk, Aiptu Purwanto, membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan pihaknya mendapatkan laporan pada Senin (17/6/2024) pukul 01.15 WIB.

"Iya benar ada kejadian itu," kata Purwanto kepada detikJogja, Senin (17/6/2024).

Dia mengatakan rombongan tersebut memiliki grup WA dengan nama "Pertelon Yogyakarta Strong Street Fighter 13". Bermula dari grup tersebut mereka berkumpul di jalan.

"Jadi sudah janjian dari grup WA. Terus berkumpul di jalan baru (Bobung-Nglanggeran)," katanya.

"Bahwa rombongan tersebut memiliki grup WA bernama 'Pertelon Yogyakarta Strong Street Fighter 13'," lanjutnya.

Purwanto mengatakan kejadian berlangsung di jalan baru Bobung-Nglanggeran, Kapanewon Patuk. Rombongan tersebut diketahui oleh warga sekitar yang sedang nongkrong di angkringan dekat SMPN 5 Nglegi, Patuk.

Warga melihat adanya rombongan enam sepeda motor yang dikendarai oleh 14 orang. Mereka melihat salah seorang pengendara membawa senjata tajam (sajam).

"Melihat salah satu dari pengendara R2 (roda dua) tersebut membawa sajam," kata Purwanto.

Kemudian warga memutuskan untuk mengejar rombongan tersebut hingga jembatan Kedung Kandang di Patuk. Empat orang berhasil diamankan dan dilaporkan ke Polsek Patuk.

"Empat orang diamankan oleh warga setempat dan relawan. Selanjutnya dilaporkan ke Polsek Patuk," ungkapnya.

Dua dari empat orang itu masih di bawah umur. Dua orang lainnya berinisial RA (21) warga Karangmojo dan IRS (19) warga Playen. Saat digeledah, Purwanto mengatakan pihaknya tidak menemukan sajam.

"Setelah dilakukan penggeledahan dan diinterogasi tidak ditemukan adanya senjata tajam maupun benda-benda lain yang menimbulkan bahaya," katanya.

Lebih lanjut, Purwanto mengatakan 10 orang lainnya kemungkinan lari saat dikejar warga sehingga tidak ditemukan keberadaannya. Empat orang yang sudah diamankan kemudian mendapatkan pembinaan dan dijemput oleh pihak keluarga.

"Selanjutnya kempat orang yang diamankan tersebut dilakukan pembinaan dan sudah menghubungi pihak keluarga untuk menjemput," terangnya.




(cln/cln)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads