Keberadaan tersangka kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR 2019-2024, Harun Masiku, masih misterius. Pusat Kajian Anti Korupsi Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (Pukat UGM) menunggu janji pimpinan KPK yang bisa segera menangkap Harun Masiku.
"Kalau optimis atau pesimis, ya nggak ada gunanya optimisme atau pesimisme ya karena kemarin mengatakan satu minggu, ya kita berikan satu minggu," kata peneliti Pukat UGM Zaenur Rohman kepada wartawan, Jumat (14/6/2024).
Waktu satu pekan tersebut, lanjut Zaenur, menjadi pembuktian bagi KPK untuk menunjukkan komitmen dalam menangkap Harun Masiku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti setelah satu minggu kita baru bisa komentar lagi, misalnya tertangkap berarti benar. Kalau misal tidak tertangkap berarti kemarin adalah upaya untuk menunjukkan ke publik bahwa KPK memang bersungguh-sungguh gitu, KPK memang bisa menangkap Harun Masiku gitu ya," ujarnya.
Oleh karena itu, Zaenur menyebut untuk saat ini tinggal menunggu respons KPK terhadap dua peristiwa terakhir.
"Iya ini tinggal ditunggu respons dari KPK akan seperti apa setelah dua kejadian, pertama pernyataan Alexander Marwata bahwa KPK bisa menangkap Harun Masiku dalam waktu sepekan meskipun itu direvisi," katanya.
"Yang kedua adalah pemeriksaan terhadap Hasto diikuti dengan penyitaan HP dan barang-barang lainnya," imbuhnya.
Sebelumnya, dilansir detikNews, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menyebut lokasi kader PDIP Harun Masiku sudah diketahui. Dia berharap Harun Masiku ditangkap dalam waktu sepekan ini.
Alexander mulanya menepis adanya anggapan kelanjutan proses hukum Harun Masiku berkaitan dengan konstelasi politik. Dia mengaku telah menanyakan kepada seluruh pimpinan KPK untuk memastikan tidak ada pihak yang mendompleng kepentingan.
"Sebenarnya nggak ada hubungannya ya karena kalau dari pimpinan sendiri nggak sampai ke sana. Nggak ada yang menghubungi satu pun pimpinan di antara empat," kata Alexander seusai rapat bersama Komisi III DPR di gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta, Selasa (11/6/2024).
"Dan saya sudah tanya apakah ada perintah dari siapa pun pihak di luar? 'Nggak ada, Pak Alex'. Ini normatif saja," imbuhnya.
Alexander mengatakan saat ini pihaknya terus memeriksa saksi-saksi. Dia berharap penangkapan Harun Masiku dapat dilakukan dalam seminggu ke depan.
"Kebetulan, mungkin kalau yang bersangkutan posisinya sedang tidak ketahuan, ada informasi, misalnya, sudah terkecoh di Jakarta, kan gitu kan, sehingga ya itulah kemudian, apa, muncul kan pemeriksaan saksi-saksi lagi. Mudah-mudahan saja dalam satu minggu ketangkap. Mudah-mudahan," katanya.
"Saya pikir sudah (ada indikasi diketahui lokasi Harun Masiku), (oleh) penyidik," lanjut dia.
Adapun Direktur Peyidikan KPK Asep Guntur beberapa saat kemudian menyebut bahwa ucapan Alexander tersebut merupakan motivasi kepada penyidik.
(ahr/cln)
Komentar Terbanyak
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Catut Nama Bupati Gunungkidul untuk Tipu-tipu, Intel Gadungan Jadi Tersangka