Viral Talut Pantai Baron Gunungkidul Nyaris Ambrol Diterjang Ombak

Viral Talut Pantai Baron Gunungkidul Nyaris Ambrol Diterjang Ombak

Muhammad Iqbal Al Fardi - detikJogja
Jumat, 07 Jun 2024 15:13 WIB
Kondisi talut di Pantai Baron yang rusak.
Kondisi talut di Pantai Baron yang rusak. (Foto: dok. Tangkapan layar Instagram @updatedisini)
Gunungkidul -

Talut pembatas ombak di Pantai Baron, Gunungkidul, dikabarkan ambles hingga retak. BPBD Gunungkidul menyebut talut tersebut rusak akibat diterjang ombak tinggi.

Amblesnya talut tersebut diunggah oleh akun Instagram @updatedisini pada Jumat (7/6/2024). Akun tersebut menarasikan rusaknya talut diduga akibat adanya gelombang pasang beberapa hari lalu. Kondisi talut kini miring kurang lebih 40 meter dan terjadi pecahan di beberapa titik.

"Tanggul (talut) pembatas ombak di pantai baron tiba amblas siang ini sekira 11:30 WIB. (07/06/2024). Amblasnya tanggul (talut) di duga akibat gelombang pasang yang terjadi beberapa hari kemarin dan juga pasir di bawah tanggul terkikis oleh aliran sungai bawah tanah pantai baron. Nampak tanggul (talut) posisi miring sepanjang kurang lebih 40 mtr dan di beberapa titik mengalami pecah pecah," tulis akun tersebut seperti dilihat detikJogja pada Jumat (6/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di video yang diunggah tampak sebagian talut retak hingga terkelupas. Seorang pria yang mengenakan kaus Satlinmas Rescue Istimewa menunjukkan pecahan talut yang retak dan terkelupas.

Dimintai konfirmasi, Kepala Pelaksana Tugas BPBD Gunungkidul, Purwono, membenarkan adanya retakan talut di Pantai Baron. Menurutnya, kondisi talut saat ini rawan ambrol.

ADVERTISEMENT

"Sebagian besar (talut) nggandul (menggantung) seperti itu, potensi untuk ambrol," jelas Purwono kepada wartawan melalui telepon, Jumat (7/6/2024).

Talut yang rusak, lanjutnya, berada di sisi timur talut TPI Baron yang ambrol pada 31 Mei 2024 lalu. "Itu rangkaian talut kawasan Pantai Baron yang peruntukannya sebagian untuk nelayan dan wisata," katanya.

Kerusakan talut atau tanggul terjadi akibat gelombang tinggi yang terjadi di pantai Gunungkidul sehingga menggerus pondasi talut. Sementara ini kerugian akibat kerusakan talut itu belum bisa ditaksir.

"Karena memang gelombang tinggi di laut selatan sehingga menggerus pondasi. Sementara begitu," pungkasnya.




(aku/ahr)

Hide Ads