Detik-detik Ojol Lari dengan Bahu Tertancap Celurit Usai Dibacok di Bantul

Detik-detik Ojol Lari dengan Bahu Tertancap Celurit Usai Dibacok di Bantul

Tim detikJogja - detikJogja
Minggu, 02 Jun 2024 15:31 WIB
Hasil rontgen celurit nancap di bahu ojol korban pembacokan di Jalan Pemuda, Bantul, Minggu (2/6/2024).
Hasil rontgen celurit nancap di bahu ojol korban pembacokan di Jalan Pemuda, Bantul, Minggu (2/6/2024). (Foto: dok. Polres Bantul)
Bantul -

Seorang remaja ojek online (ojol) berinisial TS (17) mendatangi rumah sakit dengan kondisi sebilah celurit masih menancap di bahunya, dini hari tadi. TS diduga menjadi korban pembacokan orang tak dikenal di Jalan Pemuda, Teruman, Bantul.

Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry menuturkan usai dibacok, rombongan pelaku masih mengejar korban dan temannya. Alhasil keduanya melarikan diri hingga kawasan Lapangan Cepit, Pendowoharjo.

Barulah setelah rombongan pelaku kabur, korban lari ke rumah sakit dengan kondisi celurit masih tertangkap di bahu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat dirasa sudah aman, korban dan saksi menuju RS PKU Muhammadiyah Bantul untuk melakukan perawatan," katanya dihubungi detikJogja, Minggu (2/6/2024).

Jeffry menyebut korban kini tengah dalam penanganan medis. Luka bacokan masuk ke tulang skapula, tepatnya bahu sebelah kanan dengan luka 4 sentimeter.

ADVERTISEMENT

"Korban dirujuk ke RS Sardjito untuk penanganan lebih lanjut," katanya.

Diberitakan sebelumnya, kejadian ini berlangsung Minggu (2/6/2024) sekitar 03.00 WIB. Kejadian berawal saat korban dan temannya sedang mengantar pesanan makanan online dari titik pengambilan di Sewon, Bantul menuju Pajangan, Bantul.

"Sesampainya di Jalan Pemuda, Teruman dari arah berlawanan korban dan saksi berpapasan dengan rombongan 7 sepeda motor. Rombongan ini berbalik arah mengejar korban dan saksi. Lalu salah satu rombongan membacok korban," ujarnya.

Jeffry menuturkan korban saat itu tengah menjalani profesinya sebagai pengemudi ojek online khusus pengantar makanan. Dari keterangan juga tak ada permasalahan dengan kelompok pelaku.

Hingga saat ini pihaknya masih memburu rombongan pelaku. Tentunya dengan mengumpulkan sejumlah bukti yang terdapat di sekitar TKP. Termasuk rekaman CCTV yang berada di lokasi pembacokan maupun pelarian korban.

"Masih kita cari, kumpulkan bukti dulu," ujarnya.




(aku/apl)

Hide Ads