Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih angkat bicara soal peristiwa penyerangan dan pengeroyokan terhadap satpam di SMP Negeri (SMPN) 1 Kasihan oleh gerombolan berseragam sekolah Kamis (30/5) lalu. Dalam waktu dekat Halim bakal mengumpulkan kepala sekolah se-Bantul.
"Pada saatnya nanti kita konsolidasi lagi, kita datangkan semua kepala sekolah dan guru BP. Nanti dalam waktu dekat akan kita agendakan untuk melakukan aksi pencegahan, di samping itu orang tua harus dilibatkan," kata Halim kepada wartawan di Kanutan, Sumbermulyo, Bambanglipuro, Bantul, Sabtu (1/6/2024).
Menurutnya, tidak serta-merta jika terjadi kejadian seperti di SMPN 1 Kasihan menjadi tanggung jawab pihak kepolisian. Menurutnya, peran sekolah harus dikedepankan khususnya dalam hal pencegahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sehingga ini tentu tidak bisa kita serahkan sepenuhnya kepada kepolisian sebagai lembaga yang mengampu masalah keamanan, tetapi pencegahan itu harus di sekolah masing-masing," ujarnya.
"Caranya bagaimana? Di sekolah itu kan ada BP, dia kan punya daftar anak-anak yang dalam tanda kutip memiliki potensi untuk melakukan hal-hal yang negatif. Itu harus ada pembinaan khusus," katanya.
Di sisi lain, Halim menyebut jika anak-anak khususnya pelajar yang melakukan tawuran itu by name by address-nya (nama dan alamatnya) sudah tercatat di sekolahnya masing-masing.
"Sehingga tidak sulit menemukan siapa pelaku itu," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang satpam SMPN 1 di Kasihan, Bantul, menjadi korban penganiayaan saat berupaya membubarkan rombongan berseragam yang mendatangi sekolah tersebut. Satu orang yang terlibat berhasil diamankan.
(rih/ahr)
Komentar Terbanyak
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa