Sosok Sofyan, Caleg PKS Pemilik 70 Kg Sabu yang Dibekuk Bareskrim

Regional

Sosok Sofyan, Caleg PKS Pemilik 70 Kg Sabu yang Dibekuk Bareskrim

Taufiq Syarifudin - detikJogja
Senin, 27 Mei 2024 18:32 WIB
Sofyan, Caleg DPRK Aceh Tamiang fraksi PKS Jadi Bandar 70 Kg Sabu
Foto: Wasti Samaria
Jakarta -

Caleg terpilih DPRK Aceh Tamiang, Sofyan, dibekuk Bareskrim terkait kepemilikan 70 kg sabu. Dia diduga berhubungan dengan jaringan narkoba Malaysia.

Keterlibatan Sofyan terungkap setelah 3 orang ditangkap atas kasus sabu seberat 70 kg. Polisi mengembangkan kasusnya, lalu memburu Sofyan sejak Maret 2024. Diduga Sofyan lari ke Medan, Sumatera Utara.

"Berdasarkan giat analisa dan profiling, telah dipetakan tempat-tempat persembunyian di mana tersangka DPO melarikan diri (wilayah Aceh Tamiang-Medan) selama 3 minggu," kata Dirpidnarkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa, Senin (27/5/2024) dilansir detikNews.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri, Brigjen Mukti Juharsa (Kurniawan F/detikcom)Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri, Brigjen Mukti Juharsa (Kurniawan F/detikcom) Foto: Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri, Brigjen Mukti Juharsa (Kurniawan F/detikcom)

Akhirnya Sofyan terendus. Dia ditangkap di sebuah toko pakaian di Jl Raya Medan-Banda Aceh, Kampung le Bintah-Tualang Cut, Kecamatan Manyak Payed, Kabupaten Aceh Tamiang, Sabtu (25/5).

"Yang bersangkutan ini pemilik, pemodal sekaligus pengendali sabu 70 kilogram," ungkap Mukti Juharsa.

ADVERTISEMENT

Sofyan Akan Diganti

Ketua DPP PKS Bidang Humas Ahmad Mabruri membenarkan Sofyan merupakan caleg DPRK terpilih dari PKS Dapil 2 Aceh Tamiang. PKS mempersilakan Bareskrim memproses jika Sofyan terbukti bersalah.

"Struktur PKS Aceh menyerahkan ke penegak hukum dalam penyelesaian kasus pidana tersebut. Kalau memang terbukti bersalah silakan diproses secara hukum," ujarnya, Minggu (26/5).

Mabruri menyatakan PKS akan mencari pengganti jika Sofyan terbukti bersalah.

"Jika sudah ada ketetapan hukum otomatis yang bersangkutan tidak akan dilantik menjadi anggota legislatif dan digantikan oleh calon PKS lainnya. Selama ini yang bersangkutan memang tidak kooperatif dengan struktur PKS di Aceh Tamiang," urainya.




(trw/trw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads