Tolong! Anak Tunggal Petugas Kebersihan di Sleman Ini Idap Celebral Palsy

Tolong! Anak Tunggal Petugas Kebersihan di Sleman Ini Idap Celebral Palsy

Tim detikJogja - detikJogja
Selasa, 21 Mei 2024 18:49 WIB
Sifa (8) anak petugas kebersihan di Sleman mengidap cerebral palsy
Sukamti dan putrinya Sifa (8) mengidap cerebral palsy (Foto: dok. berbuatbaik.id)
Jogja -

Nasib pilu dialami Sifa (8) bocah ini mengalami sakit cerebral palsy. Akibat sakitnya itu, bocah malang ini tak bisa bebas bergerak, bahkan untuk makan Sifa harus dibantu melalui selang Nasograstic Tube atau sonde.

Sejak lahir, anak tunggal pasangan Irwan Prasetyo dan Sukamti ini didiagnosa mengalami kekurangan oksigen. Sifa pun harus menjalani fisioterapi karena ada gangguan tumbuh kembang.

Irwan yang bekerja sebagai petugas kebersihan di sebuah perusahaan alih daya di RSUP Dr Sardjito dengan gaji UMR ini harus bekerja keras untuk pengobatan putri tunggalnya. Sebab, tak semua pengobatan Sifa ditanggung BPJS Kesehatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini warga Desa Sidokarto, Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman, DIY, ini membutuhkan bantuan kursi roda. Sebab, kursi yang sekarang sudah tak nyaman lagi karena badan dan tinggi Sifa yang semakin besar.

"Ya sangat apa ya mendambakan berharap bisa dipanggil ibu gitu. Tidak muluk-muluk harapan saya. Setidaknya bisa ngomong lah, biar bisa apa ya, kami tahu apa yang Sifa mau," tutur Sukamti dikutip dari berbuatbaik, Selasa (21/5/2024).

ADVERTISEMENT

"Saya sebenarnya ingin sekali dipanggil Pak. Seperti, 'Pak,minta uang untuk jajan'. Saya sebenarnya ingin sekali. Ingin
seperti anak-anak seperti biasanya. Ya manggil Pak, seperti, Minta uang, Pak," tambah Irwan.

Untuk menambah perekonomian keluarga, Sukamti bekerja di warung kopi. Selama Irwan dan Sukamti bekerja, Sifa diasuh oleh neneknya, Parji (65), yang masih cekatan di usia senjanya.

"Saya menguatkan istri. Istri saya menguatkan saya sendiri. Saya bilang, 'Ya itu semua harus diterima, Bu. Itu rezeki kita. Itu yang akan menolong kita besok," tutur Irwan.

Sifa (8) anak petugas kebersihan di Sleman mengidap cerebral palsySifa (8) anak petugas kebersihan di Sleman mengidap cerebral palsy Foto: dok. berbuatbaik.id

Sejatinya Sifa adalah anak kedua Irwan dan Sukamti. Namun, anak pertama pasangan ini meninggal dalam kandungan. Sifa pun menjadi anak tunggal karena rahim Sukamti diangkat saat melahirkan Sifa melalui operasi sesar pada Juni 2015 silam.

Meski begitu, pasangan Irwan dan Sukamti tetap kompak merawat Sifa sepenuh hati. Keduanya berjuang untuk memenuhi kebutuhan Sifa sehari-hari.

''Suami sih alhamdulillah tidak berubah sedikitpun. Alhamdulillah mau menerima kondisi anaknya seperti sekarang ini. Ya pokoknya nggak berpikir yang enggak enggak lah. Alhamdulillah bisa menerima," ucap Sukamti.

"Saya tidak akan meninggalkan Sifa atau ibunya. Tidak. Saya tidak tega melihat Sifa seperti itu. Kasihan ibunya Sifa juga. Jadi saya hilangkan pikiran seperti itu. Yang penting saya sehat, bisa membelikan popok untuk Sifa, susu untuk Sifa, keperluan Sifa. Saya sudah senang. Yang penting diberi sehat dan rezekinya lancar," ujar Irwan.

Cinta Irwan dan Sukamti untuk Sifa menjadi inspirasi dan pemantik semangat bagi kita untuk berbagi. Harapan dan perjuangan Irwan dan Sukamti agar Sifa tumbuh menjadi anak yang sehat perlu kita bantu.

Sifa anak penderita cerebral palsy di Sleman. (berbuatbaik.id)Sifa anak penderita cerebral palsy di Sleman. (berbuatbaik.id) Foto: Sifa anak penderita cerebral palsy di Sleman. (berbuatbaik.id)

Dukungan itu bisa diwujudkan mulai dari Donasi di berbuatbaik.id sekarang juga. Caranya dengan klik LINK BERIKUT INI

Ayo sahabat baik, bantu mereka menghadapi cobaan ini serta memberikan asa untuk masa depan Hani, utamanya dalam memenuhi kebutuhan yang tidak ditanggung BPJS Kesehatan.

Kabar baiknya, semua donasi yang diberikan seluruhnya akan sampai ke penerima 100% tanpa ada potongan.

Kamu yang telah berdonasi akan mendapatkan notifikasi dari tim kami. Selain itu, bisa memantau informasi seputar kampanye sosial yang kamu ikuti, berikut update terkininya.

Jika kamu berminat lebih dalam berkontribusi di kampanye sosial, #sahabatbaik bisa mendaftar menjadi relawan. Kamu pun bisa mengikutsertakan komunitas dalam kampanye ini.

Yuk jadi #sahabatbaik dengan #berbuatbaik mulai hari ini, mulai sekarang!*




(ams/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads