Dua nelayan asal Kabupaten Gunungkidul dinyatakan hilang kontak usai berangkat melaut, Jumat (17/5). Tim SAR gabungan diturunkan untuk mencari keberadaan keduanya.
Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi I, Sunu Handoko, menerangkan kedua nelayan tersebut bernama Samuri (60) dan Pardi (50). Keduanya merupakan warga asal Kapanewon Girisubo.
Sunu mengatakan, kedua nelayan tersebut berangkat untuk menjaring ikan di Pantai Sadeng, Jumat (17/5) pukul 16.00 WIB. Mereka melaut menggunakan sebuah perahu berjenis jukung bernama Gama Putra 01.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada hari Jum'at, 17 Mei 2024 pukul 16.00 WIB kedua nelayan Pantai Sadeng tersebut berangkat melaut untuk aktifitas menjaring ikan," jelas Sunu kepada detikJogja melalui pesan singkat, Sabtu (18/5/2024).
Biasanya kedua nelayan tersebut berlabuh pada Sabtu (18/5/2024) pukul 00.00 WIB. Namun hingga pukul 06.30 WIB belum juga sampai.
Kemudian, pemilik kapal melaporkan hal tersebut kepada tim SAR dan Polairud Pantai Sadeng. Selanjutnya, tim melakukan pencarian.
"Kemudian pemilik kapal melaporkan hal tersebut kepada tim SAR dan Polair Pantai Sadeng sehingga dilakukan koordinasi dan ditindaklanjuti dengan melakukan pencarian," ungkap Sunu.
Pencarian pertama dilakukan pada pagi tadi pukul 07.00 WIB dengan menggunakan dua perahu jukung hingga ke barat pantai Baron. Pencarian juga di bantu oleh nelayan setempat.
"Tim pencarian pertama pada pukul 07.00 WIB dengan menggunakan perahu jukung sebanyak 2 perahu dengan dibantu nelayan setempat menyisir ke Barat hingga barat Pantai Baron," katanya.
Selanjutnya, tim kedua berangkat mencari nelayan tersebut dengan menggunakan kapal patroli. Pencarian dilakukan dengan menyisir Pantai Baron di jalur tengah.
Pencarian ketiga dilakukan dengan menggunakan kapal sekoci milik nelayan pada pukul 11.00 WIB. Penyisiran dilakukan ke arah timur dan barat melalui jalur tengah.
Tim keempat menyusuri pantai ke arah barat menggunakan perahu jukung dengan menyisir pinggir pantai. Tim kelima diterjunkan menggunakan empat perahu jukung ke tengah laut secara terpisah.
Lebih lanjut, Sunu menerangkan tim keenam harus turut mencari menggunakan dua kapal sekoci pada pukul 18.00 WIB. Namun begitu, timnya belum menemukan dua nelayan tersebut.
"Tim pencarian keenam, dilakukan oleh nelayan dengan menggunakan dua kapal sekoci dan berangkat pada pukul 18.00 WIB. Hingga malam hari ini belum ditemukan," pungkasnya.
(aku/aku)
Komentar Terbanyak
Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Ramai Dikritik, Begini Penjelasan PPATK
Kasus Kematian Diplomat Kemlu, Keluarga Yakin Korban Tak Bunuh Diri
Reunian Jokowi di Fakultas Kehutanan UGM demi Meredam Isu Ijazah Palsu