Pengakuan Dosen UPN Jogja Pelaku Pelecehan Mahasiswi

Pengakuan Dosen UPN Jogja Pelaku Pelecehan Mahasiswi

Jauh Hari Wawan S - detikJogja
Selasa, 07 Mei 2024 15:59 WIB
Kampus UPN Veteran Jogja, Jumat (13/1/2023).
Ilustrasi kampus UPN Veteran Yogyakarta Foto: Anggah/detikJateng
Sleman -

Kasus kekerasan seksual dikabarkan terjadi di lingkungan kampus UPN Veteran Yogyakarta dan menjerat seorang dosen berinisial JS. Pelaku yang merupakan dosen di Fakultas Teknologi Mineral itu angkat bicara.

Saat dihubungi wartawan, JS membantah semua tuduhan tersebut. Dia menjelaskan, awal mula kasus ini dimulai saat dirinya membimbing belasan mahasiswa tingkat akhir, termasuk korban.

"Jadi sebenarnya itu tidak seperti itu. Jadi permasalahannya itu saya dari 16 orang termasuk dia (korban), itu kan tinggal 1 bulan nggak lulus, mau di-DO," kata JS saat dihubungi wartawan, Selasa (7/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat bimbingan itu, dirinya bermaksud untuk merangkul mahasiswa yang bersangkutan. Tujuannya, kata JS, bukan untuk melecehkan namun untuk memberikan semangat.

"Trus saya panggil 16 orang itu untuk ke ruangan saya. Kemudian saya sebenarnya menyayangi dia untuk segera lulus, saya rangkul ya," ujarnya.

ADVERTISEMENT

"Nah, ternyata dia tidak berkenan saya rangkul, saya sikep gitu, tidak berkenan, bahwa itu adalah pelecehan kalau (menurut) dia itu," bebernya.

Adanya kasus ini, dirinya menerima. Dia juga mengaku telah meminta maaf secara langsung kepada korban.

"Kalau di internal itu saya sudah sampai ketemu dia, berhadapan, minta maaf. Kalau ini saya, kalau ini pelecehan saya minta maaf," pungkasnya.

Akui Lecehkan Mahasiswi

Sebelumnya, kasus kekerasan seksual menjerat seorang dosen Fakultas Teknologi Mineral UPN 'Veteran' Yogyakarta berinisial JS. Dosen JS mengakui telah melecehkan mahasiswinya dan meminta maaf atas perbuatannya.

Sanksi tersebut telah ditetapkan kepada pelaku dalam Keputusan Rektor UPN "Veteran" Yogyakarta Nomor 147/UN62/KP/2023 yang turut diketahui dan disetujui oleh korban. Adapun dosen tersebut telah membuat surat permintaan maaf dan telah diunggah di akun media sosial Instagram @satgasppksupnvy.

Dalam surat yang diunggah, JT mengakui telah melakukan tindak kekerasan seksual terhadap korban. Dia juga meminta maaf dengan tulus kepada korban dan berharap korban dapat memulihkan kondisinya dan bisa beraktivitas secara aman dan nyaman.

"Melalui surat ini saya mengakui telah melakukan tindak kekerasan seksual kepada korban yang identitasnya tidak disebutkan dalam surat ini untuk melindungi korban...," kata JS dalam suratnya seperti dikutip detikJogja.

JS juga berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya dan menerima sanksi sebagaimana yang ditetapkan. Dia pun menyatakan permintaan maaf atas perbuatannya.

"Saya sangat menyesali apa yang sudah saya lakukan dan memohon maaf dengan tulus kepada korban. Saya sungguh berharap bahwa korban dapat memulihkan kondisi dirinya dan kembali beraktivitas secara aman dan nyaman," ujar JS.




(apu/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads