Bagi umat Katolik, renungan harian adalah cara untuk memperdalam hubungannya dengan Allah. Renungan harian Katolik tersebut biasanya disertai dengan bacaan dan doa.
Berdasarkan kalender liturgi, hari ini Selasa 2 April 2024 merupakan hari Senin dalam Oktaf Paskah; dengan orang kudus Santo Fransiskus dari Paula, Pertapa. Santa Teodosia, Perawan dan Martir. Santa Maria dari Mesir, Pengaku Iman; dan warna liturgi putih.
Mengangkat tema tentang kehadiran Tuhan, mari simak renungan harian Katolik Selasa 2 April 2024 berikut ini yang dihimpun dari buku Inspirasi Pagi oleh M. Oktaviani FSGM lengkap dengan bacaan dan doanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Renungan Harian Katolik Hari Ini Selasa 2 April 2024
Bacaan Hari Ini
Kis 2:36-41;
- Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus."
- Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?"
- Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.
- Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita."
- Dan dengan banyak perkataan lain lagi ia memberi suatu kesaksian yang sungguh-sungguh dan ia mengecam dan menasihati mereka, katanya: "Berilah dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat ini."
- Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
Mzm 33:4-5,18-19,20,22;
- Sebab firman Tuhan itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan.
- Ia senang kepada keadilan dan hukum; bumi penuh dengan kasih setia Tuhan.
- Sesungguhnya, mata Tuhan tertuju kepada mereka yang takut akan Dia, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya,
- Untuk melepaskan jiwa mereka dari pada maut dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan.
- Jiwa kita menanti-nantikan Tuhan. Dialah penolong kita dan perisai kita!
- Kasih setia-Mu, ya Tuhan, kiranya menyertai kami, seperti kami berharap kepada-Mu.
Yoh 20:11-18.
- Tetapi Maria berdiri dekat kubur itu dan menangis. Sambil menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu,
- Dan tampaklah olehnya dua orang malaikat berpakaian putih, yang seorang duduk di sebelah kepala dan yang lain di sebelah kaki di tempat mayat Yesus terbaring.
- Kata malaikat-malaikat itu kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis?" Jawab Maria kepada mereka: "Tuhanku telah diambil orang dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan."
- Sesudah berkata demikian ia menoleh ke belakang dan melihat Yesus berdiri di situ, tetapi ia tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus.
- Kata Yesus kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?" Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman, lalu berkata kepada-Nya: "Tuan, jikalau tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya."
- Kata Yesus kepadanya: "Maria!" Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani: "Rabuni!", artinya Guru.
- Kata Yesus kepadanya: "Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu."
- Maria Magdalena pergi dan berkata kepada murid-murid: "Aku telah melihat Tuhan!" dan juga bahwa Dia yang mengatakan hal-hal itu kepadanya.
BcO Kis 2:1-21
- Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat.
- Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk;
- Dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.
- Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.
- Waktu itu di Yerusalem diam orang-orang Yahudi yang saleh dari segala bangsa di bawah kolong langit.
- Ketika turun bunyi itu, berkerumunlah orang banyak. Mereka bingung karena mereka masing-masing mendengar rasul-rasul itu berkata-kata dalam bahasa mereka sendiri.
- Mereka semua tercengang-cengang dan heran, lalu berkata: "Bukankah mereka semua yang berkata-kata itu orang Galilea?
- Bagaimana mungkin kita masing-masing mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri, yaitu bahasa yang kita pakai di negeri asal kita:
- Kita orang Partia, Media, Elam, penduduk Mesopotamia, Yudea dan Kapadokia, Pontus dan Asia,
- Frigia dan Pamfilia, Mesir dan daerah-daerah Libia yang berdekatan dengan Kirene, pendatang-pendatang dari Roma,
- Baik orang Yahudi maupun penganut agama Yahudi, orang Kreta dan orang Arab, kita mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah."
- Mereka semuanya tercengang-cengang dan sangat termangu-mangu sambil berkata seorang kepada yang lain: "Apakah artinya ini?"
- Tetapi orang lain menyindir: "Mereka sedang mabuk oleh anggur manis."
- Maka bangkitlah Petrus berdiri dengan kesebelas rasul itu, dan dengan suara nyaring ia berkata kepada mereka: "Hai kamu orang Yahudi dan kamu semua yang tinggal di Yerusalem, ketahuilah dan camkanlah perkataanku ini.
- Orang-orang ini tidak mabuk seperti yang kamu sangka, karena hari baru pukul sembilan,
- Tetapi itulah yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi Yoel:
- Akan terjadi pada hari-hari terakhir?demikianlah firman Allah?bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia; maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat, dan teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan, dan orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi.
- Juga ke atas hamba-hamba-Ku laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu dan mereka akan bernubuat.
- Dan Aku akan mengadakan mujizat-mujizat di atas, di langit dan tanda-tanda di bawah, di bumi: darah dan api dan gumpalan-gumpalan asap.
- Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah sebelum datangnya hari Tuhan, hari yang besar dan mulia itu.
- Dan barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan.
Renungan Hari Ini
Suasana kubur dipenuhi dengan kesedihan Maria Magdalena yang tulus. Kematian Yesus merobek hatinya, sehingga air matanya mengalir dan jatuh sampai ke tanah.
Namun, di tengah-tengah kegelapan itu, dua malaikat berpakaian putih menampakkan diri. Mereka mengajukan pertanyaan yang menenteramkan, "Ibu, mengapa engkau menangis?"
Pertanyaan yang sama ditujukan kepada kita ketika kita berhadapan dengan keputusasaan. Pertanyaan itu mengingatkan kita bahwa Tuhan tetap hadir pada saat-saat paling gelap dalam hidup kita.
Karena itu, mari kita bertanya pada diri kita masing-masing: Apakah kita bisa meresapi kehadiran Tuhan dan memercayai rencana-Nya meskipun kita tidak sepenuhnya bisa memahaminya?
Ketika Yesus hadir, Maria yang tidak mengenali-Nya menyangka sedang berhadapan dengan penjaga taman. Kepadanya, Yesus melontarkan pertanyaan sederhana, "Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?"
Kadang-kadang kita melewatkan kehadiran Tuhan karena terlalu terpaku pada kepedihan dan kerumitan hidup. Yesus sang Pencari Jiwa, merentangkan tangan-Nya kepada kita, menunggu kita meresapi keajaiban dalam kehadiran-Nya yang penuh kasih.
Sang Guru kemudian memanggil namanya "Maria!" Itulah momen ajaib penuh pengakuan. Ketika nama kita dipanggil oleh Tuhan, kita akan merasakan kehadiran-Nya yang intim.
Inilah panggilan keintiman di tengah keramaian dunia yang serba tergesa-gesa. Melalui panggilan-Nya, Tuhan mengubah tangisan menjadi sukacita, membalikkan keputusasaan menjadi harapan yang hidup.
Setelah pengenalan yang penuh cahaya, Yesus memberikan tugas pada Maria. "Pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu kepada Allah-Ku dan Allahmu".
Kita mengemban tugas yang sama. Kita diberi kepercayaan oleh Tuhan untuk menyampaikan berita kebangkitan, untuk menjadi saksi-Nya di dunia yang mungkin terasa semakin gelap serta untuk mewartakan kasih dan kebenaran-Nya.
Dengan itu, kita diajak untuk merenungkan kehadiran Tuhan dalam setiap keadaan, untuk meresapi panggilan-Nya, dan untuk bertanggung jawab sebagai pembawa berita baik di tengah dunia yang haus akan harapan.
Semoga kita senantiasa terbuka untuk mengalami keajaiban kasih karunia-Nya dalam setiap langkah hidup kita.
Doa Penutup
Allah, pencipta dan penyelamat, Engkau telah memulihkan kami dengan perayaan paskah. Bimbinglah kami dengan rahmatMu, agar kami memperoleh kebebasan sempurna, sehingga dapat bergembira di dunia dan bersukacita di surga. Amin.
Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup.
Demikian renungan harian Katolik Selasa 2 April 2024 dengan bacaannya. Semoga berkat Allah senantiasa menyertai keseharian kita. Amin.
(rih/cln)
Komentar Terbanyak
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Catut Nama Bupati Gunungkidul untuk Tipu-tipu, Intel Gadungan Jadi Tersangka