Doa iftitah adalah doa yang dibaca pada permulaan sholat, tepatnya setelah takbiratul ihram. Doa iftitah pun memiliki banyak ragam redaksi yang bermacam-macam. Penasaran? Simak bacaan doa iftitah panjang dan pendek plus hukum membacanya berikut ini!
Doa iftitah atau sering juga disebut istiftah merupakan doa yang dibaca pada permulaan setiap sholat, kecuali sholat jenazah. Dikutip dari situs resmi Kementerian Agama Kepulauan RI, Nabi Muhammad SAW pernah bersabda:
"Setiap kali seseorang sholat, maka hendaklah ia membaca 'Allahu Akbar' (takbiratul ihram), kemudian membaca apa yang mudah baginya dari Al-Quran, kemudian membaca (doa) iftitah." (HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah RA).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hadits di atas menunjukkan anjuran dari Rasulullah SAW kepada umat Islam untuk membaca doa iftitah. Seperti apa bacaan dan hukumnya? Cek bacaan doa iftitah panjang dan pendek berikut hukum membacanya di bawah ini!
Kumpulan Bacaan Doa Iftitah
Sumber bacaan doa iftitah yang detikJogja gunakan adalah buku 'Ringkasan Sifat Sholat Nabi' karya Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani dan buku 'Fiqh Bersuci dan Sholat Sesuai Tuntunan Nabi' oleh Abu Utsman Kharisman.
Bacaan Doa Iftitah Panjang #1
اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ اللَّهُمَّ نَقْنِي مِنْ خَطَايَايَ كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ اللَّهُمَّ اغْسِلْنِي مِنْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ
Arab Latin: Allahumma bā'id bainī wa baina khaṭayāya kamā bā'adta bainal-masyriqi wal-magribi allahumma naqqinī min khaṭāyāya kamā yunaqqaṡ-ṡaubul-abyaḍu minad-danasi allahummagsilnī min khaṭāyāya bil-ma'i waṡ-ṡalji wal-barad.
Artinya: "Ya Allah jauhkanlah antara aku dengan dosa-dosaku sebagaimana Engkau menjauhkan antara barat dengan timur. Ya Allah bersihkan aku dari dosa-dosaku sebagaimana terbersihkannya baju putih dari noda (yang mengenainya). Ya Allah cucilah diriku dari dosa-dosaku dengan air, salju, dan embun." (HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah RA)
Bacaan Doa Iftitah Panjang #2
وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيفًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ إِنَّ صَّلاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِللَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ لَا شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِينَ اللَّهُمَّ أَنْتَ الْمَلِكُ لاَ إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ أَنْتَ رَبِّي وَأَنَا عَبْدُكَ ظَلَمْتُ نَفْسِي وَاعْتَرَفْتُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي ذُنُوبِي جَمِيعًا إِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ وَاهْدِنِي لِأَحْسَنِ الْأَخْلاقِ لَا يَهْدِي لِأَحْسَنِهَا إِلَّا أَنْتَ وَاصْرِفْ عَنِّي سَيِّئَهَا لاَ يَصْرِفُ عَنِّي سَيِّئَهَا إِلا أَنْتَ لَبَّيْكَ وَسَعْدَيْكَ وَالخَيْرُ كُلُّهُ فِي يَدَيْكَ وَالشَّرُّ لَيْسَ إِلَيْكَ أَنَا بِكَ وَإِلَيْكَ تَبَارَكْتَ وَتَعَالَيْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
Arab Latin: Wajjahtu wajhiya lillażī faṭaras-samāwāti wal-arḍa ḥanīfan wa mā anā minal-musyrikīna innaṣ-ṣalātī wa nusukī wa maḥyāya wa mamātī lillahi rabbil-'ālamīn lā syarīka lahu wa biżalika umirtu wa anā minal-muslimīna
allahumma antal-maliku lā ilaha illa anta anta rabbī wa anā 'abduka ẓalamtu nafsī wa'taraftu biżanbī fagfirlī żunuubī jamī'an innahu lā yagfiruż-żunuuba illa anta wahdinī li'aḥsanil-akhlāqi
lā yahdī li'aḥsanihā illa anta waṣrif 'annī sayyi'ahā lā yaṣrifu 'annī sayyi'ahā illa anta labbaika wa sa'daika wal-khairu kulluhu fī yadaika wasy-syarru laisa ilaika anā bika wa ilaika tabārakta wa ta'ālaita astagfiruka wa atuubu ilaik.
Artinya: "Aku hadapkan wajahku kepada Pencipta langit dan bumi secara lurus kepada agama yang haq dan aku bukanlah bagian dari orang-orang yang berbuat syirik. Sesungguhnya sholatku, ibadah, hidup, dan matiku hanyalah milik Allah Tuhan Penguasa seluruh alam yang tidak ada sekutu bagi-Nya dan untuk itulah aku diperintah, dan aku termasuk bagian dari orang-orang muslim.
Ya Allah, Engkaulah Raja (Penguasa) yang tidak ada sesembahan yang haq kecuali Engkau. Engkaulah Tuhanku dan aku adalah hamba-Mu. Aku telah berbuat dzholim pada diriku sendiri, dan aku mengakui dosaku, karena itu ampunilah dosa-dosaku seluruhnya karena tidak ada yang bisa mengampuni dosa kecuali Engkau. Dan tunjukilah aku pada akhlak-akhlak yang baik.
Tidak ada yang bisa menunjuki pada kebaikan akhlak kecuali Engkau. Dan palingkanlah aku dari akhlak yang buruk, tidak ada yang bisa memalingkan aku darinya kecuali Engkau. Aku akan berusaha tetap dalam ketaatan kepada-Mu dan memperjuangkan perintah-Mu. Kebaikan seluruhnya ada di Kedua Tangan-Mu, dan keburukan tidaklah dinisbatkan kepada-Mu. Aku senantiasa berlindung pada-Mu dan memohon taufik kepada-Mu. Engkaulah sumber dan penentu keberkahan yang melimpah dan Engkaulah yang Maha Tinggi. Aku memohon ampun dan bertaubat kepada-Mu." (HR. Muslim dari Ali bin Abi Thalib)
Bacaan Doa Iftitah Panjang #3
اللَّهُمَّ رَبَّ جِبْرَائِيلَ وَمِيكَائِيلَ وَإِسْرَافِيلَ فَاطِرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ أَنْتَ تَحْكُمُ بَيْنَ عِبَادِكَ فِيمَا كَانُوا فِيهِ يَخْتَلِفُونَ اهْدِنِي لِمَا اخْتُلِفَ فِيهِ مِنَ الْحَقِّ بِإِذْنِكَ إِنَّكَ تَهْدِى مَنْ تَشَاءُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
Arab Latin: Allahumma rabba jibrā'īla wa mīkā'īla wa isrāfīla fāṭiras-samawāti wal-arḍi 'ālimal-gaibi wasy-syahādati anta taḥkumu baina 'ibādika fīmā kānuu fīhi yakhtalifuun, ihdinī limakhtalifu fīhi minal-ḥaqqi bi'iżnika innaka tahdī man tasyā'u ilā ṣirāṭim-mustaqīm.
Artinya: "Ya Allah, Rabbnya Jibril, Mikail, dan Israfil. Wahai Pencipta langit dan bumi. Wahai Rabb yang mengetahui yang ghaib dan nyata. Engkau yang menjatuhkan hukum untuk memutuskan apa yang mereka pertentangkan. Tunjukkanlah aku pada kebenaran apa yang dipertentangkan dengan seizin dari-mu. Sesungguhnya Engkau menunjukkan pada jalan yang lurus bagi orang yang Engkau kehendaki." (HR. Muslim)
Bacaan Doa Iftitah Pendek #1
سُبْحَانَكَ اللهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، وَتَبَارَكَ اسْمُكَ، وَتَعَالَى جَدُّكَ، وَلَا إِلَهَ غَيْرُكَ
Arab Latin: Subḥānakallahumma wa biḥamdika, wa tabārakasmuk, wa ta'ālā jadduka, wa lā ilāha gairuk.
Artinya: "Maha Suci Engkau ya Allah, aku memuji-Mu, Maha Berkah nama-Mu, Maha Tinggi kekayaan dan kebesaran-Mu, tiada Ilah yang berhak disembah selain Engkau." (HR. Abu Daud no. 775)
Bacaan Doa Iftitah Pendek #2
اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا وَالْحَمْدُ اللَّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً
Arab Latin: Allahu akbar kabīrā wal-ḥamdulillāhi kaṡīrā wa subḥānallāhi bukrataw-wa aṣīlā.
Artinya: "Allah Maha Besar, aku mengagunkan-Nya, dan segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, dan Maha Suci Allah pagi dan sore hari (dalam seluruh waktu)." (HR. Muslim dari Ibnu Umar)
Bacaan Doa Iftitah Pendek #3
الحَمْدُ للهِ حَمدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ
Arab Latin: Alḥamdulillāhi ḥamdan kaṡīrā ṭayyibam-mubārakan fīhi.
Artinya: "Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, baik, dan diberkahi padanya." (HR. Muslim dari Anas bin Malik)
Hukum Membaca Doa Iftitah dalam Sholat
Hukum dasar doa iftitah adalah sunnah. Dilansir dari NU Online, sifat sunnah ini ada empat. Jika salah satunya tidak terpenuhi, maka kesunnahan membaca doa iftitah gugur. Keempatnya adalah:
- Sholat yang dikerjakan bukanlah sholat jenazah (baik sholat dekat kubur ataupun sholat ghaib).
- Waktunya cukup untuk mengerjakan sholat (beserta membaca iftitah). Jika sempit, maka laksanakan yang wajib-wajib saja.
- Saat menjadi makmum tidak khawatir tertinggal sebagian al-Fatihah apabila si makmum ini membaca doa iftitah.
- Ketika menjadi makmum, ia tidak menjumpai imam di posisi selain berdiri (misalnya ruku', sujud, atau tasyahud), maka ia tidak disunnahkan membaca iftitah, melainkan langsung menyusul posisi imam.
Selain itu, usai takbiratul ihram, seseorang hendaknya langsung membaca doa iftitah. Hal ini sebagaimana ucapan Syaikh an-Nawawi:
ويفوت دعاء الافتتاح بالشروع فيما بعده عمداً أو سهواً
Artinya: "Kesunnahan doa iftitah menjadi hilang sebab membaca perkara-perkara setelahnya (seperti ta'awudz dan basmalah)."
Demikianlah bacaan doa iftitah yang panjang maupun pendek dengan pelbagai versi dan sumbernya. Tak hanya itu, telah lalu juga pembahasan seputar hukum membaca iftitah. Semoga mencerahkan, ya!
(par/dil)
Komentar Terbanyak
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu
Tiba di Reuni Fakultas Kehutanan, Jokowi Disambut Sekretaris UGM