Imam Jemaah Aolia Gunungkidul Buka Suara soal Mulai Tarawih Malam Ini

Jemaah masjid Aolia saat melaksanakan salat tarawih lebih awal di musala rumah Imam jemaah masjid Aolia, KH. Ibnu Hajar Pranolo, Rabu (6/3/2024). Foto: Iqbal Al Fardi/detikJogja

Gunungkidul -

Jemaah Aolia Gunungkidul mulai melaksanakan salat tarawih malam ini. Mereka meyakini malam ini sudah memasuki bulan Ramadan. Berikut kata imam masjid Aolia, KH Ibnu Hajar Pranolo, saat dimintai konfirmasi soal tarawih lebih awal.

"Mau Kristen monggo (silakan), mau Hindu monggo, mau Islam monggo. Ini masalah keyakinan," kata Ibnu saat ditemui di kediamannya di Padukuhan Panggang III, Kalurahan Giriharjo, Kalurahan Panggang, Rabu (6/3/2024) malam.

"Percaya ya monggo, tidak percaya monggo. Sama-sama anak cucu nabi Adam, yang penting sama-sama baik," sambung dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ibnu juga mengatakan ihwal pentingnya saling menghormati. "Masalah ibadah itu baiknya hormat menghormati," ujar dia.

Sebelumnya, Ibnu berujar bahwa menurutnya bulan Syaban sudah berakhir. Sedangkan 1 Ramadan menurut keyakinan mereka jatuh pada Rabu petang tadi.

"Tadi malam saya selesai Syaban. Magrib tadi itu tanggal 1 (Ramadan)," kata Ibnu.

"Jadi ini masalah keyakinan. Soal pemerintah mau tanggal 12 (Maret 2024 jatuhnya 1 Ramadan), monggo," imbuhnya.

Pantauan detikJogja pada Rabu (6/3/2024) malam di musala Aolia, Padukuhan Panggang III, Giriharjo, Panggang, Gunungkidul, sejumlah jemaah melaksanakan ibadah salat tarawih usai salat Isya pada pukul 19.38 WIB.

Musala itu berada di rumah imam jemaah masjid Aolia, KH Ibnu Hajar Pranolo. Di masjid tersebut ada tiga saf jemaah laki-laki dan satu saf jemaah perempuan. Per saf setidaknya ada sekitar delapan jemaah.