Viral Pelaku Klitih Tabrak Pemotor di Kalasan Sleman

Garis polisi, police line. Rachman Haryanto /ilustrasi/detikfoto — Ilustrasi klitih (Foto: Rachman Haryanto)

Sleman -

Kabar soal pelaku klitih di Tirtomartani, Sleman, viral media sosial. Disebutkan ada pemuda pembawa senjata tajam (sajam) itu dikejar warga. Ironisnya, pemuda pembaca sajam itu lalu menabrak pemotor lain.

Dilihat detikJogja di akun X @merapi_uncover, Minggu (3/3/2024), peristiwa itu disebut terjadi dini hari tadi sekitar pukul 03.00 WIB. Lokasi kejadian disebut berada di Jalan LPMP, Dhuri, Tirtomartani, Kalasan, Sleman.

Akun tersebut menarasikan terduga pelaku sempat dikejar para pemuda karena membawa sajam jenis celurit. Terduga pelaku melaju dari arah utara dan menabrak pengendara lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendaraan yang dibawa pelaku yakni motor Nmax hitam. Sedang korban mengendarai motor Astrea.

"min izin melaporkan, kejadian baru saja tanggal 3 maret jam 03.00 kurang lebih di jln lpmp dhuri tirtomartani kalasan sleman. Sekedar himbauan untuk hati2 yang pulang kerja atau pulang main malam. Klitih meresahkan dmn2
Info yg saya dapat klitih e posisi dikejar pemuda karena meresahkan membawa benda sajam(clurit). posisi klitih dri utara lalu nabrak bapak2. Posisi bapak2 nya tidak sadar diajak ngomong tidak rspn tapi masih bernafas. Pelaku klitih tidak sadar tapi masih bernafas dan sudah dibawa ke RS bhayangkara dan RSIY. Korban dan pelaku sepertinya tdk membawa identitas. Korban memakai motor astrea grand dan pelaku memakain motor nmax hitam," tulis akun tersebut seperti dikutip detikJogja, Minggu (3/3/2024).

Konfirmasi Polisi

Kasi Humas Polresta Sleman Iptu Lindawati saat dimintai konfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Dia mengatakan kasus ini masih ditangani Polsek Kalasan.

"Petugas Polsek Kalasan sudah mendatangi TKP dan menolong korban dan pelaku dibawa ke RS," jelas Lindawati kepada detikJogja melalui pesan singkat, Minggu (3/3).

Lindawati belum bisa memerinci kronologi peristiwa tersebut. Sebab, baik korban maupun terduga pelaku masih belum bisa diajak berkomunikasi.

"Pelaku dan korban belum bisa komunikasi untuk menceritakan kronologinya," jelas dia.