Jawaban Menag Yaqut soal KUA Tempat Nikah Semua Agama

Nasional

Jawaban Menag Yaqut soal KUA Tempat Nikah Semua Agama

Isal Mawardi - detikJogja
Senin, 26 Feb 2024 14:58 WIB
Jogja - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyatakan, Kantor Urusan Agama (KUA) rencananya akan difungsikan sebagai tempat menikah semua agama. Dia menekankan ingin memberikan kemudahan bagi warga non-Muslim.

"Selama ini kan saudara-saudara kita non-islam mencatatkan pernikahannya di catatan sipil. Kan gitu. Kita kan ingin memberikan kemudahan. Masa nggak boleh memberikan kemudahan kepada semua warga negara?" ujar Yaqut di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (26/2/2024).

Dilansir detikNews, Menag yang akrab disapa Gus Yaqut ini menerangkan KPU merupakan etalase Kementerian Agama (Kemenag). Yaqut menegaskan, Kemenag baginya adalah kementerian bagi semua agama.

"KUA juga memberikan pelayanan keagamaan pada umat agama non-islam," lanjut Yaqut.

Mantan wakil bupati Rembang periode 2005-2010 itu berkata, saat ini pihaknya tengah membahas mengenai prosedur di KUA untuk semua agama. Mekanisme, begitu juga dengan regulasinya, dikatakannya masih dalam tahap pembahasan.

"Kita sedang duduk untuk melihat regulasinya seperti apa, apa memungkinkan gagasan ini. Tapi saya sih optimislah kalau untuk kebaikan untuk semua warga bangsa, kebaikan seluruh umat agama, mau merevisi undang-undang atau apa pun saya kira orang akan memberikan dukungan," jelasnya.

KUA Jadi Tempat Nikah Semua Agama

Diberitakan sebelumnya, Yaqut berencana menjadikan KUA sebagai tempat nikah semua agama. Yaqut menyebut KUA akan bertransformasi sebagai tempat yang tak hanya melayani umat Islam.

"Kita sudah sepakat sejak awal bahwa KUA ini akan kita jadikan sebagai sentral pelayanan keagamaan bagi semua agama. KUA bisa digunakan untuk tempat pernikahan semua agama," ujar Yaqut dalam keterangannya di situs Kemenag, Sabtu (24/2).

Pernyataan Menag Yaqut tersebut disampaikan dalam Rapat Kerja Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam bertajuk Transformasi Layanan dan Bimbingan Keagamaan Islam sebagai Fondasi Pembangunan Nasional yang Berkelanjutan. Hadir dalam rapat tersebut, Inspektorat Jenderal Faisal Ali Hasyim, Direktur Bina KUA dan Keluarga Sakinah Zainal Mustamin, Direktur Penerangan Agama Islam Ahmad Zayadi, Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Waryono Abdul Ghafur, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Adib, serta Staf Khusus, Staf Ahli, dan Tenaga Ahli Menteri Agama. (apu/apl)


Hide Ads