Renungan Harian Katolik Kamis 22 Februari 2024 dengan Bacaan Injil dan Doa

Renungan Harian Katolik Kamis 22 Februari 2024 dengan Bacaan Injil dan Doa

Santo - detikJogja
Kamis, 22 Feb 2024 04:00 WIB
Ilustrasi Rosario
Foto: Ilustrasi renungan harian Katolik Kamis 22 Februari 2024 (website kas.or.id)
Jogja - Bagi umat Katolik, renungan harian adalah cara untuk memperdalam hubungannya dengan Tuhan. Renungan harian tersebut biasanya disertai dengan bacaan Injil dan doa.

Berdasarkan kalender liturgi, hari ini Kamis 22 Februari 2024 merupakan Pekan I Prapaskah, Pesta Takhta Santo Petrus; Dengan orang kudus Santo Petrus. Santa Margaretha dari Cortona, Pengaku Iman; dan warna liturgi putih.

Mengangkat tema tentang sikap iman, mari simak renungan harian Katolik berikut ini yang dihimpun dari buku Setahun Bersama Tuhan oleh Rm. Yohanes S. Lon, dkk lengkap dengan bacaan Injil dan doanya.

Renungan Harian Katolik Hari Ini 22 Februari 2024

Bacaan Injil

1 Petrus 5:1-4

- Aku menasihatkan para penatua di antara kamu, aku sebagai teman penatua dan saksi penderitaan Kristus, yang juga akan mendapat bagian dalam kemuliaan yang akan dinyatakan kelak.
- Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri.
- Janganlah kamu berbuat seolah-olah kamu mau memerintah atas mereka yang dipercayakan kepadamu, tetapi hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawanan domba itu.
- Maka kamu, apabila Gembala Agung datang, kamu akan menerima mahkota kemuliaan yang tidak dapat layu.

Mazmur 23:1-3a,3b-4,5,6

- Mazmur Daud. Tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.
- Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang;
- Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.
- Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.
- Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah.
- Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah Tuhan sepanjang masa.

Matius 16:13-19

- Setelah Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: "Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?"
- Jawab mereka: "Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi."
- Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?"
- Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!"
- Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga.
- Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.
- Kepadamu akan Ku berikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kau ikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kau lepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga."

BcO Kisah Para Rasul 11:1-18

- Rasul-rasul dan saudara-saudara di Yudea mendengar, bahwa bangsa-bangsa lain juga menerima firman Allah.
- Ketika Petrus tiba di Yerusalem, orang-orang dari golongan yang bersunat berselisih pendapat dengan dia.
- Kata mereka: "Engkau telah masuk ke rumah orang-orang yang tidak bersunat dan makan bersama-sama dengan mereka."
- Tetapi Petrus menjelaskan segala sesuatu berturut-turut, katanya:
- "Aku sedang berdoa di kota Yope, tiba-tiba rohku diliputi kuasa ilahi dan aku melihat suatu penglihatan: suatu benda berbentuk kain lebar yang bergantung pada keempat sudutnya diturunkan dari langit sampai di depanku.
- Aku menatapnya dan di dalamnya aku lihat segala jenis binatang berkaki empat dan binatang liar dan binatang menjalar dan burung-burung.
- Lalu aku mendengar suara berkata kepadaku: Bangunlah, hai Petrus, sembelihlah dan makanlah!
- Tetapi aku berkata: Tidak, Tuhan, tidak, sebab belum pernah sesuatu yang haram dan yang tidak tahir masuk ke dalam mulutku.
- Akan tetapi untuk kedua kalinya suara dari sorga berkata kepadaku: Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram!
- Hal itu terjadi sampai tiga kali, lalu semuanya ditarik kembali ke langit.
- Dan seketika itu juga tiga orang berdiri di depan rumah, di mana kami menumpang; mereka diutus kepadaku dari Kaisarea.
- Lalu kata Roh kepadaku: Pergi bersama mereka dengan tidak bimbang! Dan keenam saudara ini menyertai aku. Kami masuk ke dalam rumah orang itu,
- Dan ia menceritakan kepada kami, bagaimana ia melihat seorang malaikat berdiri di dalam rumahnya dan berkata kepadanya: Suruhlah orang ke Yope untuk menjemput Simon yang disebut Petrus.
- Ia akan menyampaikan suatu berita kepada kamu, yang akan mendatangkan keselamatan bagimu dan bagi seluruh isi rumahmu.
- Dan ketika aku mulai berbicara, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, sama seperti dahulu ke atas kita.
- Maka teringatlah aku akan perkataan Tuhan: Yohanes membaptis dengan air, tetapi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus.
- Jadi jika Allah memberikan karunia-Nya kepada mereka sama seperti kepada kita pada waktu kita mulai percaya kepada Yesus Kristus, bagaimanakah mungkin aku mencegah Dia?"
- Ketika mereka mendengar hal itu, mereka menjadi tenang, lalu memuliakan Allah, katanya: "Jadi kepada bangsa-bangsa lain juga Allah mengaruniakan pertobatan yang memimpin kepada hidup."

Renungan Hari Ini

Iman akan Yesus Kristus merupakan landasan paling pokok dalam kemuridan. Sikap inilah yang harus mendasari seluruh dinamika hidup mereka, baik dalam hidup bersama maupun dalam pelayanan terhadap sesama.

Sikap iman inilah yang memungkinkan seorang murid dibenarkan, diselamatkan, dan didamaikan dengan Allah. Sikap iman inilah yang memungkinkan seorang murid diberi tugas mulia dan mampu mengemban tanggung jawab besar.

Sikap iman pula yang menyanggupkan seorang murid menanggung beban, menghadapi penderitaan, menantang masalah, dan memikul salib. Karena pengakuan Petrus akan diri Yesus sebagai Mesias, anak Allah yang hidup, maka Petrus diberi tugas yang sangat mulia.

Ia menjadi dasar dan fondasi Gereja Kristus serta pemegang kunci Kerajaan Surga. Meskipun Petrus diberi kepercayaan untuk memegang kunci Kerajaan Surga, namun ia juga tidak luput dari teguran Yesus karena menolak memikul salib.

Padahal salah satu kriteria menjadi murid Yesus adalah harus memikul salib dan mengikuti Dia. Menjadi murid Yesus berarti berani mati dan menderita karena dengan penderitaan dan kematian kita memperoleh penebusan dan keselamatan dalam kemuliaan bersama dengan Allah.

Kemuridan Kristiani ditandai oleh kebahagiaan menerima beban dan salib. Masa puasa adalah momen yang baik untuk merenungkan penderitaan dan salib sebagai tanggung jawab iman dan kemuridan kita.

Doa Penutup

Allah Bapa yang Maha Baik, berkatilah tutur kata, sikap hidup dan perilaku kami. Kami mohon, kiranya Engkau membantu kami agar kami dapat menjadi pewarta dan saksi kebenaran Yesus Kristus kapan dan di manapun kami berada. Berilah kami kekuatan dan keteguhan iman seperti Rasul-Mu St. Petrus. Amin.

Demikian renungan harian umat Katolik hari ini, Kamis 22 Februari 2024 dengan bacaan Injil dan doanya. Semoga berkat Tuhan senantiasa menyertai keseharian kita. Amin.


(apu/dil)

Hide Ads