Hasil Quick Count Ganjar & PDIP Berbanding Terbalik, PDIP DIY: Masih Sementara

Ganjar Pranowo-Mahfud Md bertemu petinggi TPN di gedung High End, Jakpus. Pertemuan itu membahas evaluasi laporan dugaan kecurangan pemilu dari berbagai daerah. — Ganjar Pranowo. Foto: Agung Pambudhy

Jogja -

Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyoroti beda hasil suara dirinya dengan PDIP berdasarkan versi sejumlah hitung cepat atau quick count. DPD PDIP Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) turut menanggapi soal hal itu.

Sekretaris DPD PDIP DIY Totok Hedi Santosa mengatakan hasil quick count masih bersifat sementara.

"Kita belum tahu hasil yang sesungguhnya dari rekapitulasi real count," jelas Totok saat dihubungi detikJogja, Kamis (15/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu kan (hasil) sementara ya, kan kami juga melakukan rekapitulasi internal suara yang masuk baru 20-an persen," ujarnya menambahkan.

Totok pun mengatakan pihaknya juga melakukan rekapitulasi internal. Dari rekapitulasi internal tersebut menurutnya data yang masuk baru sekitar 20 persen.

"Hitungan suara untuk Ganjar-Mahfud kan mungkin sudah ada ya, gampang itu. Tapi (penghitungan) yang partai maksudnya, sampai jam ini itu baru 20 persen aja belum ada itu di rekapitulasi kami," paparnya.

"Saya nggak tahu kalau KPU. KPU itu kan rekapitulasi melalui KPPS dan segala macam, nah kami ini langsung dari TPS," imbuh Totok.

Untuk itu, Totok pun enggan menanggapi lebih jauh. Ia dan pihaknya akan menunggu hasil real count rekapitulasi oleh KPU untuk selanjutnya menentukan sikap.

"Saya hanya bisa menanggapi dari real count-nya nanti, sehingga kami bisa melakukan evaluasi segala macem, apa sih faktor-faktor yang, misalnya quick count-nya benar," terangnya.

"Kan belum tentu benar, kan itu metodologinya. Ada metodologinya, ada teorinya, tapi teori itu kan selalu bisa gagal, namanya teori kok," lanjut Totok.

Anomali Suara PDIP vs Ganjar

Diberitakan, Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyoroti beda hasil suara dirinya dengan PDIP berdasarkan versi sejumlah hitung cepat atau quick count. Ganjar dan TPN Ganjar-Mahfud mengusut anomali tersebut.

"Hasil dari quick count perolehan PDIP saya kira masih tinggi ya, kalau nggak salah masih nomor satu ya," kata Ganjar di gedung High End, Jakarta, dilansir detikNews, Kamis (15/2). Ganjar menjawab pertanyaan soal suaranya terbawah di Jateng, Bali, dan NTT.

Anomali yang dimaksud dalam hal ini yakni suara Ganjar paling buncit dibandingkan pasangan calon lainnya. Sedangkan, PDIP berada di posisi teratas dibandingkan partai lain hasil Pemilu 2024.

Ganjar pun menyoroti anomali suaranya dengan perolehan suara PDIP berdasarkan quick count. Dia menyebut tim pendukungnya bakal mengusut anomali suara ini.

"Agak anomali dengan suara saya, maka hari ini sedang diselidiki oleh kawan-kawan mudah-mudahan nanti ketemu apa faktornya sepertinya split tiketnya agak terlalu lebar," imbuhnya.