Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan membahas mengenai kemungkinan tawaran menjadi menteri lagi. Dia mengaku tidak ingin kembali menjadi menteri jika ada presiden terpilih yang menawarkannya.
Dilansir detikNews, Luhut mengungkapkan dia tidak mendapatkan restu dari istrinya, Devi Simatupang. Oleh sebab itu, dia mengaku bersedia jika sebatas diminta memberikan saran oleh presiden yang terpilih.
"Nggak, kalau saya jadi menteri cukup lah. Istri saya sudah tidak setuju saya menteri lagi. Kalau beri saran-saran iya," katanya usai mencoblos di TPS 14 Desa Cemagi, Badung, Bali dilansir Antara, Rabu (14/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, Luhut dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagramnya terkonfirmasi mendukung pasangan calon (paslon) 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Usai memberikan suaranya di TPS 14 Desa Cemagi, Badung, Bali, Luhut optimistis pasangan calon yang didukungnya bakal menang Pemilu 2024, bahkan dalam satu putaran.
"Kita sudah lihat survei-survei saja. Kalau saya pikir ya satu putaran," kata Luhut menjawab pertanyaan wartawan terkait dengan prediksinya dalam Pemilu 2024.
Luhut kemudian menjabarkan alasannya mendukung Prabowo-Gibran. Dia menyebut program kerja keduanya dianggap melanjutkan program dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
"Karena saya ingin keberlanjutan, karena saya tahu persis kalau tidak keberlanjutan, maka ekonomi kita ya jadi seperti yoyo. Karena ingat, bonus demografi generasi kamu itu akan habis pada tahun 2030-an. Jadi kita harus sadar betul itu, nggak boleh main-main, waktu tidak banyak," katanya.
Menteri berusia 76 tahun tersebut menerangkan, banyak keberhasilan yang diraih oleh pemerintah di bawah kepemimpinan Jokowi, meski dia mengakui ada hal yang belum selesai dilakukan karena keterbatasan masa jabatan presiden. Karena itu, paparnya, butuh presiden yang memiliki visi seperti Jokowi.
"Jadi keberlanjutan dari apa yang dibuat Pak Jokowi tentu ada penyempurnaan di sana sini karena nggak mungkin juga itu selesai satu presiden, bisa dua tiga presiden baru selesai," katanya.
(apu/rih)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
Sekjen PDIP Hasto Divonis 3,5 Tahun Bui