Massa mahasiswa, dosen, guru besar, dan elemen masyarakat lainnya turun ke jalan. Mereka tergabung dalam Jaringan Gugat Demokrasi (Jagad) menggelar aksi 'Gejayan Memanggil Kembali' di simpang tiga Gejayan, Jalan Affandi, Depok, Sleman.
Pantauan detikJogja, Senin (12/2/2024), pukul 15.48 WIB, massa aksi tiba di simpang tiga. Mereka membawa sejumlah poster tuntutan berisi kritikan ke pemerintah.
Beberapa di antaranya bertuliskan 'Selamatkan Demokrasi Adili Rezim Jokowi', 'Pemilu Curang', 'Aku Gamau Cucuku Dipimpin Jan Ethes', 'Stop Politisasi Bansos', 'Bansos Bukan Buat Pansos', dan lain sebagainya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun massa aksi sebelumnya berkumpul di bundaran UGM. Di sana mereka melakukan aksi teatrikal berupa pemukulan tujuh kentongan dan pemecahan tujuh kendi.
Massa tersebut kemudian bergeser ke simpang tiga. Mereka kemudian menutup jalan sehingga arus lalu lintas di Jalan Gejayan harus dialihkan.
Selain poster berukuran kecil, mereka juga memasang banner berukuran jumbo. Dalam aksi ini mereka menyoroti kecurangan pemilu dan demokrasi.
"Praktik-praktik pemilu kotor dipertontonkan secara telanjang oleh Jokowi, para calon pemimpin, maupun partai-partai pengusung. Dengan turut serta menggandeng sejumlah tokoh masyarakat, mereka menipu hingga mengintimidasi rakyat," begitu seruannya.
![]() |
Kapolresta Sleman Kombes Yuswanto Ardi mengatakan telah mengantisipasi adanya aksi ini dengan menerjunkan sejumlah personel untuk pengamanan aksi. Dia meminta maaf jika dalam aksi ini terpaksa menutup jalan dan mengalihkan arus lalu lintas.
"Sore ini mohon maaf di pertigaan Gejayan karena tidak ada tempat yang bisa dilewati dari arah utara kami alihkan dan Jalan Solo kami alihkan untuk lurus," kata Ardi.
Secara umum, dia mengatakan ada sejumlah personel gabungan dari Polda DIY maupun Polresta Sleman yang berjaga.
"Kami mengantisipasi aksi ini berjalan tidak sesuai dengan rencana, karena hasil koordinasi kami adik-adik tadi akan melaksanakan aksi dengan damai," ungkapnya.
(cln/ams)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Bikin Aksi Saweran Koin Bela Hasto Kristiyanto
Direktur Mie Gacoan Bali Ditetapkan Tersangka, Begini Penjelasan Polisi