Atlet yang lulus Babak Kualifikasi (BK) PON saat ini tengah fokus mengikuti Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) PON 2024 yang resmi dicanangkan pada Januari lalu.
"Terkait dengan Puslatda, kita terus mendorong atlet untuk berlatih secara intensif, lalu Satgas PON juga selalu melakukan monitoring," ujar Ketua Umum KONI DIY, Djoko Pekik Irianto kepada wartawan, Senin (12/2/2024).
Djoko Pekik lantas mengungkapkan Satgas PON aktif memantau atlet dan mengimbau pelatih untuk memberikan laporan tiga kali setiap minggunya pada Puslatda kali ini.
"Satgas memantau dengan cara turun langsung ke lapangan, venue maupun melalui WhatsApp grup kami," ungkapnya.
"Kemarin sudah kita info ke pelatih agar memberi laporan di setiap sesi latihan ke grup pelatih minimal tiga kali seminggu. Sudah berjalan baik namun ada beberapa yang belum maksimal," sambung Djoko.
Diungkapkan Djoko, beberapa pelatih masih belum memberikan laporan rutin terkait dengan perkembangan atlet selama Puslatda.
"Yang belum maksimal itu dari PELTI (Persatuan Lawan Tenis Indonesia) tenis dan soft tenis. Yang lain sudah memberikan laporan," ujarnya.
Sebagai informasi, sebanyak 442 atlet DIY dari 48 cabor berhasil lolos BK PON 2024. Para atlet saat ini mengikuti Puslatda selama tujuh bulan hingga PON 2024 dibuka pada September mendatang.
Jumlah ini menjadi yang terbanyak di sepanjang keikutsertaan DIY di PON. Di mana tahun ini berhasil memecahkan rekor sebelumnya di PON Jabar 2016 sebanyak 324 atlet.
(apu/ams)
Komentar Terbanyak
Amerika Minta Indonesia Tak Balas Tarif Trump, Ini Ancamannya
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya