Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Gunungkidul mencatat, sejumlah TPS (Tempat Pemungutan Suara) dikategorikan rawan bencana jika terjadi hujan lebat. TPS tersebut tersebar di tiga kapanewon.
"Rawan bencana itu ada beberapa itu ada di Ngawen, Semanu, dan Playen," jelas Komisioner Bawaslu Gunungkidul Bidang Pencegahan Parmas Humas, Deni Tri Utomo, kepada wartawan melalui telepon, Senin (12/2/2024).
Di Kapanewon Playen, Deni mencatat terdapat dua TPS rawan bencana kenaikan debit air sungai. Deni menjelaskan kerawanan tersebut lebih tepatnya tidak berdampak langsung kei TPS, tetapi aksesnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di Playen ada dua TPS di dua duanya di desa Banyusuco. Itu kalau hujan deras akses ke TPS-nya kan tidak bisa dilewati karena debit air sungainya tinggi. Jadi bukan benar-benar TPS-nya yang terdampak," ungkapnya.
Bawaslu Gunungkidul, Deni mengatakan mencatat sebanyak tujuh TPS rawan terdampak longsor di Ngawen. "Ngawen ini yang masuk laporan ada tujuh TPS, catatannya kalau hujan deras itu potensi longsor," paparnya.
Sedangkan di wilayah Semanu, Deni mencatat ada tiga TPS yang rawan terdampak banjir, longsor dan angin. Bencana yang paling diantisipasi di wilayah tersebut, ungkap Deni, ialah angin kencang.
"Semanu itu sebenarnya bisa dibilang sama seperti Ngawen. Kemarin sudah tak cek. Itu ada di 3 TPS. Kalau di Semanu itu angin, longsor dan banjir, paling diantisipasi itu angin," sebutnya.
Jika bencana tersebut terjadi sebelum hari H pemilihan, Deni menjelaskan TPS terdampak akan dipindahkan ke TPS relokasi khusus. Deni mengatakan TPS relokasi khusus tidak jauh dari TPS semula.
"Ini faktor yang memang tidak bisa kita kendalikan. Kalau terjadi sebelumnya itu ada TPS relokasi khusus. TPS yang dekat dan tidak terdampak," pungkasnya.
(apu/ams)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu