Renungan Harian Katolik Hari Ini, Kamis 8 Februari 2024: Semangat dan Tekad

Renungan Harian Katolik Hari Ini, Kamis 8 Februari 2024: Semangat dan Tekad

Santo - detikJogja
Kamis, 08 Feb 2024 04:00 WIB
Malam Misa Natal di Gereja Katolik Kristus Raja Surabaya
Ilustrasi renungan Katolik. Foto: Praditya Fauzi Rahman
Jogja -

Bagi umat Katolik, renungan harian adalah cara untuk memperdalam hubungannya dengan Tuhan. Berikut bacaan dan renungan harian Katolik hari ini tentang semangat dan tekad.

Berdasarkan kalender liturgi, hari ini Kamis 8 Februari 2024 merupakan hari biasa Tahun Liturgi BII; Peringatan fakultatif Santo Hieronimus Emilianus, Pengaku Iman. Santo Yohanes dari Matha, Pengaku Iman. Santa Yosefina Bakhita, Perawan; dengan warna liturgi hijau.

Mengangkat tema tentang semangat dan tekad, mari simak renungan harian Katolik berikut ini yang dihimpun dari buku Setahun Bersama Tuhan oleh Rm. Yohanes S. Lon, dkk lengkap dengan bacaan Injilnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Renungan Harian Katolik Hari Ini 8 Februari 2024

Bacaan Injil

1 Raja-raja 11:29-32: 12:19

  • Pada waktu itu, ketika Yerobeam keluar dari Yerusalem, nabi Ahia, orang Silo itu, mendatangi dia di jalan dengan berselubungkan kain baru. Dan hanya mereka berdua ada di padang.
  • Ahia memegang kain baru yang di badannya, lalu dikoyakkannya menjadi dua belas koyakan;
  • Dan ia berkata kepada Yerobeam: "Ambillah bagimu sepuluh koyakan, sebab beginilah firman Tuhan, Allah Israel: Sesungguhnya Aku akan mengoyakkan kerajaan itu dari tangan Salomo dan akan memberikan kepadamu sepuluh suku.
  • Tetapi satu suku akan tetap padanya oleh karena hamba-Ku Daud dan oleh karena Yerusalem, kota yang Kupilih itu dari segala suku Israel.
  • Demikianlah mulanya orang Israel memberontak terhadap keluarga Daud sampai hari ini.


Mazmur 81:10-11ab, 12-13, 14-15

  • Akulah Tuhan, Allahmu, yang menuntun engkau keluar dari tanah Mesir: bukalah mulutmu lebar-lebar, maka Aku akan membuatnya penuh.
  • Tetapi umat-Ku tidak mendengarkan suara-Ku, dan Israel tidak suka kepada-Ku.
  • Sebab itu Aku membiarkan dia dalam kedegilan hatinya; biarlah mereka berjalan mengikuti rencananya sendiri!
  • Sekiranya umat-Ku mendengarkan Aku! Sekiranya Israel hidup menurut jalan yang Kutunjukkan!
  • Seketika itu juga musuh mereka Aku tundukkan, dan terhadap para lawan mereka Aku balikkan tangan-Ku.
  • Orang-orang yang membenci Tuhan akan tunduk menjilat kepada-Nya, dan itulah nasib mereka untuk selama-lamanya.


Markus 7:31-37

  • Kemudian Yesus meninggalkan pula daerah Tirus dan dengan melalui Sidon pergi ke danau Galilea, di tengah-tengah daerah Dekapolis.
  • Di situ orang membawa kepada-Nya seorang yang tuli dan yang gagap dan memohon kepada-Nya, supaya Ia meletakkan tangan-Nya atas orang itu.
  • Dan sesudah Yesus memisahkan dia dari orang banyak, sehingga mereka sendirian, Ia memasukkan jari-Nya ke telinga orang itu, lalu Ia meludah dan meraba lidah orang itu.
  • Kemudian sambil menengadah ke langit Yesus menarik nafas dan berkata kepadanya: "Efata!", artinya: Terbukalah!
  • Maka terbukalah telinga orang itu dan seketika itu terlepas pulalah pengikat lidahnya, lalu ia berkata-kata dengan baik.
  • Yesus berpesan kepada orang-orang yang ada di situ supaya jangan menceriterakannya kepada siapapun juga. Tetapi makin dilarang-Nya mereka, makin luas mereka memberitakannya.
  • Mereka takjub dan tercengang dan berkata: "Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata."


BcO Kejadian 45:1-15.21b-28; 46:1-7

  • Ketika itu Yusuf tidak dapat menahan hatinya lagi di depan semua orang yang berdiri di dekatnya, lalu berserulah ia: "Suruhlah keluar semua orang dari sini." Maka tidak ada seorangpun yang tinggal di situ bersama-sama Yusuf, ketika ia memperkenalkan dirinya kepada saudara-saudaranya.
  • Setelah itu menangislah ia keras-keras, sehingga kedengaran kepada orang Mesir dan kepada seisi istana Firaun.
  • Dan Yusuf berkata kepada saudara-saudaranya: "Akulah Yusuf! Masih hidupkah bapa?" Tetapi saudara-saudaranya tidak dapat menjawabnya, sebab mereka takut dan gemetar menghadapi dia.
  • Lalu kata Yusuf kepada saudara-saudaranya itu: "Marilah dekat-dekat." Maka mendekatlah mereka. Katanya lagi: "Akulah Yusuf, saudaramu, yang kamu jual ke Mesir.
  • Tetapi sekarang, janganlah bersusah hati dan janganlah menyesali diri, karena kamu menjual aku ke sini, sebab untuk memelihara kehidupanlah Allah menyuruh aku mendahului kamu.
  • Karena telah dua tahun ada kelaparan dalam negeri ini dan selama lima tahun lagi orang tidak akan membajak atau menuai.
  • Maka Allah telah menyuruh aku mendahului kamu untuk menjamin kelanjutan keturunanmu di bumi ini dan untuk memelihara hidupmu, sehingga sebagian besar dari padamu tertolong.
  • Jadi bukanlah kamu yang menyuruh aku ke sini, tetapi Allah; Dialah yang telah menempatkan aku sebagai bapa bagi Firaun dan tuan atas seluruh istananya dan sebagai kuasa atas seluruh tanah Mesir.
  • Segeralah kamu kembali kepada bapa dan katakanlah kepadanya: Beginilah kata Yusuf, anakmu: Allah telah menempatkan aku sebagai tuan atas seluruh Mesir; datanglah mendapatkan aku, janganlah tunggu-tunggu.
  • Engkau akan tinggal di tanah Gosyen dan akan dekat kepadaku, engkau serta anak dan cucumu, kambing domba dan lembu sapimu dan segala milikmu.
  • Di sanalah aku memelihara engkau?sebab kelaparan ini masih ada lima tahun lagi?supaya engkau jangan jatuh miskin bersama seisi rumahmu dan semua orang yang ikut serta dengan engkau.
  • Dan kamu telah melihat dengan mata sendiri, dan saudaraku Benyamin juga, bahwa mulutku sendiri mengatakannya kepadamu.
  • Sebab itu ceritakanlah kepada bapa segala kemuliaanku di negeri Mesir ini, dan segala yang telah kamu lihat, kemudian segeralah bawa bapa ke mari."
  • Lalu dipeluknyalah leher Benyamin, adiknya itu, dan menangislah ia, dan menangis pulalah Benyamin pada bahu Yusuf.
  • Yusuf mencium semua saudaranya itu dengan mesra dan ia menangis sambil memeluk mereka. Sesudah itu barulah saudara-saudaranya bercakap-cakap dengan dia.
  • Demikianlah dilakukan oleh anak-anak Israel itu. Yusuf memberikan kereta kepada mereka menurut perintah Firaun; juga diberikan kepada mereka bekal di jalan.
  • Kepada mereka masing-masing diberikannya sepotong pesalin dan kepada Benyamin diberikannya tiga ratus uang perak dan lima potong pesalin.
  • Di samping itu kepada ayahnya dikirimkannya sepuluh ekor keledai jantan, dimuati dengan apa yang paling baik di Mesir, lagipula sepuluh ekor keledai betina, dimuati dengan gandum dan roti dan makanan untuk ayahnya dalam perjalanan.
  • Kemudian ia melepas saudara-saudaranya serta berkata kepada mereka: "Janganlah berbantah-bantah di jalan."
  • Demikianlah mereka pergi dari tanah Mesir dan sampai di tanah Kanaan, kepada Yakub, ayah mereka.
  • Mereka menceritakan kepadanya: "Yusuf masih hidup, bahkan dialah yang menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir." Tetapi hati Yakub tetap dingin, sebab ia tidak dapat mempercayai mereka.
  • Tetapi ketika mereka menyampaikan kepadanya segala perkataan yang diucapkan Yusuf, dan ketika dilihatnya kereta yang dikirim oleh Yusuf untuk menjemputnya, maka bangkitlah kembali semangat Yakub, ayah mereka itu.
  • Kata Yakub: "Cukuplah itu; anakku Yusuf masih hidup; aku mau pergi melihatnya, sebelum aku mati."
  • Jadi berangkatlah Israel dengan segala miliknya dan ia tiba di Bersyeba, lalu dipersembahkannya korban sembelihan kepada Allah Ishak ayahnya.
  • Berfirmanlah Allah kepada Israel dalam penglihatan waktu malam: "Yakub, Yakub!" Sahutnya: "Ya, Tuhan."
  • Lalu firman-Nya: "Akulah Allah, Allah ayahmu, janganlah takut pergi ke Mesir, sebab Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar di sana.
  • Aku sendiri akan menyertai engkau pergi ke Mesir dan tentulah Aku juga akan membawa engkau kembali; dan tangan Yusuflah yang akan mengatupkan kelopak matamu nanti."
  • Lalu berangkatlah Yakub dari Bersyeba, dan anak-anak Israel membawa Yakub, ayah mereka, beserta anak dan isteri mereka, dan mereka menaiki kereta yang dikirim Firaun untuk menjemputnya.
  • Mereka membawa juga ternaknya dan harta bendanya, yang telah diperoleh mereka di tanah Kanaan, lalu tibalah mereka di Mesir, yakni Yakub dan seluruh keturunannya bersama-sama dengan dia.
  • Anak-anak dan cucu-cucunya laki-laki dan perempuan, seluruh keturunannya dibawanyalah ke Mesir.


Renungan

Kadang kita berhenti melangkah ke pintu keberhasilan yang tersedia di depan kita. Ketika jatuh, kita enggan bangun dan melangkahkan kaki menuju keberhasilan. Banyak orang memiliki cita-cita sangat tinggi, tapi mereka terkadang tidak memiliki daya juang alias pasrah pada keadaan.

ADVERTISEMENT

Mereka juga lupa mengandalkan kuasa Tuhan. Perempuan Siro-Fenisia awalnya mengalami penolakan oleh Yesus ketika ia datang memohon kesembuhan bagi anaknya. Meskipun ditolak, ia tetap berjuang. Ia tidak menyerah.

Dengan penuh kerendahan hati, ia terus memperjuangkan keinginannya dengan mengakui keberadaan dirinya. Perjuangan dan kerendahan hatinya akhirnya menuai hasil.

Kata-kata yang ia ucapkan mampu menggugah hati Yesus bahkan membuat Yesus kagum akan kebesaran imannya. Kita pun perlu memiliki semangat dan daya juang tinggi dalam menghadapi setiap persoalan hidup.

Setiap persoalan harus diselesaikan dengan semangat dan tekad yang kuat serta iman yang teguh akan kuasa Tuhan. Selain itu, kita juga belajar untuk menjadi orang yang selalu berkata dan berpikir positif dalam situasi apapun.

Kata-kata positif yang keluar dari mulut kita memiliki daya dan kekuatan yang mampu mengubah orang bahkan dunia. Kata-kata dan pemikiran positif dapat menumbuhkan dan memberikan harapan dalam diri sendiri dan orang lain.

Doa Penutup

Tuhan Yesus yang Maha Baik, kami sadar bahwa kami ini manusia lemah, rapuh dan tak berdaya. Kami seringkali jatuh dan enggan untuk bangun lagi.

Kami mohon kuatkan dan tuntunlah kami sehingga kami dapat berjalan menelusuri lorong-lorong kehidupan ini dengan iman akan kehadiran dan kuasa-Mu. Tanamkanlah sikap rendah hati dalam diri kami agar kami tidak jatuh dalam kesombongan diri yang dapat menjauhkan kami dari cinta-Mu. Amin.

Demikian renungan harian umat Katolik hari ini, Kamis, 8 Februari 2024. Semoga berkat Tuhan menyertai kegiatan kita hari ini. Amin.




(apl/cln)

Hide Ads