Anggapan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) kerap menguntit calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo saat melakukan safari politik mendapat tanggapan dari Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Yenny Wahid. Yenny menilai hal itu bisa saja untuk menguatkan Ganjar karena sebelumnya Jokowi mendukung Ganjar.
"Ah, kita tidak usah suuzan (berprasangka buruk), ya. Mas Ganjar sudah menjawab bahwa jangan-jangan Pak Jokowi justru ingin menguatkan Pak Ganjar," kata Yenny kepada wartawan di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Munawwir, Krapyak, Sewon, Bantul, Senin (29/1/2024).
Yenny mengatakan, sebelumnya Jokowi melabuhkan dukungan terhadap Ganjar sehingga alangkah baiknya jika menaruh prasangka baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena kan kita sama-sama tahu Pak Jokowi dulunya malah justru mendukung Mas Ganjar. Jadi kita husnuzan, berprasangka baik," ujarnya secara singkat.
Sebelumnya, calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo buka suara soal anggapan disebut-sebut kerap dikuntit Presiden Joko Widodo (Jokowi) ketika melakukan safari di daerah. Begini pernyataan Ganjar.
"Nggaklah masak dikuntit," kata Ganjar menjawab pertanyaan wartawan, usai kampanye terbuka Ganjar-Mahfud di Alun-alun Wates, Kulon Progo, DIY, Minggu (28/1).
"Kalau Pak Presiden, menteri-menteri, datang ke tempat lain ya itu dalam rangka melaksanakan tugas, saya sih nggak. Apalagi merasa dikuntitin. Nggak," lanjutnya.
Ganjar pun menyebut bahwa Jokowi merupakan temannya sehingga narasi jika dirinya dikuntit tidak relevan. Dia justru berbaik sangka bahwa langkah Jokowi yang dianggap kerap mengikutinya merupakan sebuah dukungan agar dirinya bisa menang dalam Pilpres 2024.
"Pak Jokowi itu friend sama saya. Dulu kami bareng, kami bersama, kami satu partai, nggaklah. Jangan-jangan beliau dateng malah menguatkan saya kan," ucapnya.
(apl/apl)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan
Siapa yang Menentukan Gaji dan Tunjangan DPR? Ini Pihak yang Berwenang