Bagi umat Katolik, renungan harian adalah cara untuk memperdalam hubungannya dengan Tuhan. Berikut bacaan dan renungan harian Katolik hari ini.
Berdasarkan Kalender Liturgi, hari ini, Selasa 23 Januari 2024 merupakan Tahun Liturgi BII; Perayaan santo Vinsensius Pallotti, Pengaku Iman. Santo Anastasius, Martir; dengan warna Liturgi hijau.
Mengangkat tema tentang pribadi yang universal, mari simak renungan harian Katolik berikut ini yang dihimpun dari buku Setahun Bersama Tuhan oleh Rm. Yohanes S. Lon, dkk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Renungan Harian Katolik Hari Ini 23 Januari 2024
Bacaan 2 Samuel 6:12-15. 17-19;
- Diberitahukanlah kepada raja Daud, demikian: "Tuhan memberkati seisi rumah Obed-Edom dan segala yang ada padanya oleh karena tabut Allah itu." Lalu Daud pergi mengangkut tabut Allah itu dari rumah Obed-Edom ke kota Daud dengan sukacita.
- Apabila pengangkat-pengangkat tabut Tuhan itu melangkah maju enam langkah, maka ia mengorbankan seekor lembu dan seekor anak lembu gemukan.
- Dan Daud menari-nari di hadapan Tuhan dengan sekuat tenaga; ia berbaju efod dari kain lenan.
- Daud dan seluruh orang Israel mengangkut tabut Tuhan itu dengan diiringi sorak dan bunyi sangkakala.
- Tabut Tuhan itu dibawa masuk, lalu diletakkan di tempatnya, di dalam kemah yang dibentangkan Daud untuk itu, kemudian Daud mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan di hadapan Tuhan.
- Setelah Daud selesai mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan, diberkatinyalah bangsa itu demi nama Tuhan semesta alam.
- Lalu dibagikannya kepada seluruh bangsa itu, kepada seluruh khalayak ramai Israel, baik laki-laki maupun perempuan, kepada masing-masing seketul roti bundar, sekerat daging, dan sepotong kue kismis. Sesudah itu pergilah seluruh bangsa itu, masing-masing ke rumahnya.
Bacaan Markus 3:31-35
- Lalu datanglah ibu dan saudara-saudara Yesus. Sementara mereka berdiri di luar, mereka menyuruh orang memanggil Dia.
- Ada orang banyak duduk mengelilingi Dia, mereka berkata kepada-Nya: "Lihat, ibu dan saudara-saudara-Mu ada di luar, dan berusaha menemui Engkau."
- Jawab Yesus kepada mereka: "Siapa ibu-Ku dan siapa saudara-saudara-Ku?"
- Ia melihat kepada orang-orang yang duduk di sekeliling-Nya itu dan berkata: "Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku!
- Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku."
Renungan
"IbuKu dan saudara-saudaraKu ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan melakukannya." Kalimat ini diucapkan Yesus manakala ia berada di tengah kerumunan orang banyak yang sedang mendengarkan pewartaanNya.
Perkataan ini tentunya sungguh mengejutkan Maria dan saudara-saudara Yesus. Kalau Maria ibu biasa, maka dia pasti akan sangat kecewa dengan penyangkalan ini. Namun Maria sadar bahwa ia bukan ibu biasa.
Anaknya bukan hanya miliknya. Maka Maria tidak marah. Di dalam hatinya ia pasti bangga dengan anaknya. Lebih dari itu, ia setuju bahwa yang bisa menjadi "ibu Tuhan" dan "saudara-saudariNya" bukan soal hubungan darah, melainkan soal komitmen pada firman Allah.
Pernyataan Yesus juga sekaligus menegaskan bahwa Ia tidak terikat pada hal-hal duniawi, golongan ataupun suku tertentu. Yesus dimiliki oleh semua saja yang mendengarkan firman Allah dan melakukannya.
Yang mendengarkan Firman Allah dan merenungkannya adalah Ayah, Ibu dan saudara Yesus yang sesungguhnya. Jadi, tidak perlu banyak hal untuk lebih dekat dan bersatu bersama Kristus, cukup memiliki iman, membaca atau mendengarkan firman Allah dan merealisasikannya.
Yesus dicintai dan diimani bukan untuk dimiliki secara pribadi. Yesus adalah pribadi yang universal, dicintai dan dimiliki semua orang yang mengimaniNya. Kematian Yesus adalah keselamatan bagi setiap manusia.
Ia membasuh dosa manusia dengan darahNya yang tercurah di Kayu Salib. Bunda Maria dan adalah alat pemanusiaan diri Yesus, bukan pemilik Yesus secara individu. Tetapi perkataan Yesus bukanlah penolakan terhadap diri Maria sebagai Ibu.
Hanya Yesus mau sampaikan, Dirinya tidak dibatasi untuk orang-orang tertentu. Yesus datang untuk semua orang. Yesus hidup bagi mereka yang membaca firman atau mendengarkan Firman Allah,menghayatinya dan melaksanakan.
Yesus yang lembut hati, perhatikanlah kami anak-anakMu yang selalu datang kepadaMu. Jangan biarkan FirmanMu yang telah tertanam dalam hati kami, direnggut oleh kuasa kegelapan.
Kami mau menjadi ibu, ayah dan saudara-saudariMu. Maka mampukan kami menjadi pendengar dan pelaku firman yang setia.
Demikian renungan harian umat Katolik hari ini, Selasa, 23 Januari 2024. Semoga berkat Tuhan menyertai kegiatan kita hari ini. Amin.
(rih/aku)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan