Jadwal dan Amalan 10 Rajab 2024: Dzikir hingga Berpuasa

Jadwal dan Amalan 10 Rajab 2024: Dzikir hingga Berpuasa

Muhammad Rizqi Akbar - detikJogja
Minggu, 21 Jan 2024 14:07 WIB
religious islamic background of hands of muslim prayer woman with prayer beads in dua praying for allah blessing in mosque
Ilustrasi berdoa (Foto: Getty Images/iStockphoto/Mongkolchon Akesin)
Jogja -

Di bulan Rajab, seorang muslim berkesempatan mendapat pahala berlipat ganda dengan melaksanakan berbagai amalan di setiap tanggalnya. Ada amalan yang bisa dilakukan pada setiap hari di bulan Rajab, misalnya pada 10 Rajab. Lantas, amalan apa saja yang bisa dikerjakan pada 10 Rajab?

Seperti diketahui, tanggal pada bulan Rajab mengacu pada penanggalan Hijriah yang digunakan oleh umat Islam. Sistem penanggalan ini berdasarkan peredaran bulan mengelilingi bumi sehingga disebut juga dengan kalender qomariah, yang berarti bulan.

Kapan 10 Rajab 2024?

Berdasarkan kalender Hijriah yang dirilis Kemenag RI, tanggal 1 Rajab 1445 H jatuh pada 13 Januari 2024. Artinya, tanggal 10 Rajab 1445 H akan jatuh pada 22 Januari 2024 atau hari senin besok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, perlu diketahui bahwa pergantian dari tanggal 9 Rajab menuju 10 Rajab 1445 H terjadi pada Minggu malam. Maka, tanggal 10 Rajab akan berlangsung hingga matahari terbenam atau waktu maghrib di hari Senin, 22 Januari 2024. Hal ini berkaitan dengan sistem penanggalan Hijriah yang mengacu pada peredaran bulan.

Jadi, 10 Rajab 1445 H akan dimulai sejak waktu maghrib nanti hingga maghrib besok.

ADVERTISEMENT

Amalan 10 Rajab 2024

Pada tanggal 10 Rajab, umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan amalan-amalan berikut ini:

1. Membaca Dzikir

Mengutip buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun karya Ustadz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, terdapat bacaan dzikir khusus yang sebaiknya diamalkan pada 10 Rajab. Doa tersebut ialah:

سُبْحَانَ اللَّهِ الْحَيُّ الْقَيُّمِ.

Subhaanallaahil hayyul qayyuum

Artinya: "Maha Suci Allah yang hidup kekal dan terus-menerus mengurus makhluk-Nya."

Dzikir di atas dapat dibaca pada 10 hari pertama bulan Rajab atau sejak tanggal 1 hingga 10 Rajab. Bacaan dzikir di atas dianjurkan untuk dibaca sebanyak 100 kali.

Masih dari buku yang sama, dijelaskan bahwa ada beberapa keutamaan membaca dzikir di bulan Rajab, antara lain:

  • Api neraka tidak akan menyentuh kulit orang yang berdzikir di bulan Rajab
  • Allah SWT mengutus kepada dua malaikat untuk merobek buku catatan dosa dan kesalahannya selama hidup di dunia
  • Allah SWT menghapus 10 kejahatan, sebagaimana yang diriwayatkan Muslim menyebut bahwa Rasulullah saw pernah menegaskan: "Sepuluh kebajikan senantiasa dicatat bagi umatku yang mau bershalawat kepadaku, dan dihapuskan darinya sepuluh kejahatan."
  • Mendapatkan pahala. Hal ini sebagaimana yang telah disampaikan oleh Rasulullah SAW melalui sabdanya yang diriwayatkan Ibnu Majah, "Barang siapa membaca tasbih pada bulan Rajab dengan mengikuti kaifiat (tata cara) mengamalkannya, niscaya akan mendapat pahala yang besar dari Allah SWT."

2. Puasa Rajab

Mengingat tanggal 10 Rajab 1445 H bertepatan pada hari Senin, umat Islam dianjurkan untuk mengamalkan puasa sunnah di hari tersebut. Hal ini sesuai dengan anjuran Sayyid Muhammad Az-Zabidi ketika menjelaskan keterangan Ihya' Ulumuddin dalam karyanya Ithafus Sadatil Muttaqin di bawah ini:

وكرِهَ بَعْضُ الصَّحَابَةِ رضوان الله عليهم أَنْ يُصَامَ شَهْرُ رَجَبَ كُلَّهُ حَتَّى لَا يُضَاهِيَ بِشَهْرِ رَمَضَانَ، وَلَوْ صَامَ مِنْهُ أَيَّامًا وَأَفْطَرَ أَيَّامًا فَلَا كُرَاهَةَ. وَالْأَشْهُرُ الْفَاضِلَةُ الشَّرِيفَةُ أَرْبَعَةٌ: ذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمِ وَرَجَبِ وَشَعْبَانَ، وَأَفْضَلُهُنَّ المُحَرَّمُ كَمَا سُبِقَ عَنِ النَّوَوِيِّ وَقِيلَ رَجَبٌ وَهُوَ قَوْلُ صَاحِبِ البَحْرِ، وَرَدَّهُ النَّوَوِيُّ كَمَا تَقَدَّمَ.

Artinya, "Sejumlah sahabat ridwanullahi alaihim (menyatakan makruh puasa) bulan (Rajab sebulan penuh agar tidak menyerupai Bulan Ramadhan). Namun, kalau seseorang mau berpuasa beberapa hari di Bulan Rajab dan tidak berpuasa beberapa hari, maka itu tidak makruh. (Bulan-bulan utama) yang mulia (itu) ada empat (Dzulhijjah, Muharram, Rajab, dan Sya'ban). Yang paling utama dari semua itu adalah Bulan Muharram sebagaimana penjelasan yang lalu dari Imam An-Nawawi. Ada ulama yang mengatakan bahwa yang paling utama adalah Bulan Rajab, yaitu pendapat penulis kitab Al-Bahr. Tetapi pandangan ini ditolak oleh Imam An-Nawawi sebagaimana uraian yang lalu,"

Keterangan di atas belum menjelaskan secara detail ketentuan harinya. Mengutip laman NU Online, puasa Rajab bisa dikerjakan kapan saja asalkan masih di bulan Rajab. Oleh karena itu, umat Islam dapat memakai ketentuan hari-hari utama pada setiap bulan atau setiap pekan sesuai keterangan Imam Al-Ghazali berikut ini:


وأما ما يتكرر في الشَهْرِ، فأوَّلُ الشَهْرِ وَأوَّسَطَهُ وَآخِرَهُ، وَوَسَطَهُ الْأَيَّامُ الْبَيْضُ، وَهِيَ الثَّالِثَ عَشَرَ وَالرَّابِعَ عَشَرَ وَالْخَامِسَ عَشَرَ. وَأَمَّا فِي الْأُسْبُوعِ، فَالِإِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ وَالْجُمُعَةِ، فَهَذِهِ هِيَ الْأَيَّامُ الْفَاضِلَةُ فِي يُسْتَحَبُّ فِيهَا الصِّيَامُ وَتَكْثِيرُ الْخَيْرَاتِ لِتُضَاعَفَ أُجُورُهَا بِبَرَكَةِ هَذِهِ الْأَوْقَاتِ.


Artinya, "Hari utama dianjurkan puasa pada setiap pergantian bulan, yaitu hari awal, pertengahan, dan akhir bulan. Pertengahan bulan adalah ayyamul bidh, yaitu tanggal 13,14, dan 15. Sementara (hari utama dianjurkan puasa) pada setiap pergantian pekan, yaitu Senin, Kamis, Jumat. Itu semua hari-hari utama yang dianjurkan untuk diisi dengan puasa dan memperbanyak amal baik lainnya karena kelipatan ganjarannya sebab keberkahan waktu utama tersebut,"

Perlu diingat, dalam menjalankan ibadah puasa, seorang muslim diwajibkan untuk membaca niat terlebih dahulu. Berikut ini bacaan niat puasa Rajab:

Niat Puasa Rajab di Malam Hari:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i sunnati Rajaba lillâhi ta'âlâ.

Artinya: "Aku berniat puasa sunah Rajab esok hari karena Allah swt."

Niat Puasa Rajab di Siang Hari:

Apabila belum sempat berniat di malam hari, kamu tetap boleh menjalankan puasa Rajab asalkan belum makan dan minum sejak Subuh dan wajib berniat sebelum waktu dzuhur tiba. Adapun niat puasa Rajab di siang hari adalah sebagai berikut.

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i sunnati Rajaba lillâhi ta'âlâ

Artinya: "Aku berniat puasa sunah Rajab hari ini karena Allah swt."


Demikian penjelasan mengenai kapan tanggal 10 Rajab beserta amalan yang bisa dikerjakan. Semoga bermanfaat, Dab!




(par/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads