Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul mencatat belasan pohon tumbang akibat hujan deras disertai angin kencang yang terjadi sejak kemarin. Tidak ada korban jiwa dan saat ini beberapa petugas masih melakukan penanganan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Bantul, Antonio Hutagaol mengatakan, bahwa kemarin, Kamis (18/1/2024) terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat di beberapa Kapanewon. Alhasil , hingga pukul 09.07 Pusdalops BPBD Bantul menerima laporan lima kejadian pohon tumbang.
"Lalu update hingga pukul 23.57 WIB ada 11 kejadian pohon tumbang," katanya kepada detikJogja, Jumat (19/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, kejadian tersebut tersebar di 11 Kalurahan yang meliputi 9 Kapanewon. Rinciannya, masing-masing kejadian terjadi di Kalurahan Sendangsari, Pajangan; Patalan, Jetis; Sriharjo dan Selopamioro, Imogiri; Poncosari, Srandakan; Dlingo, Dlingo; Mulyodadi, Bambanglipuro; Trirenggo, Bantul; Bangunjiwo, Kasihan dan Banguntapan, Banguntapan.
Hujan deras yang terjadi sejak kemarin di Bantul memicu pohon tumbang di sejumlah titik. Tampak petugas tengah melakukan penanganan pohon tumbang. Foto: Dok. Polres Bantul |
"Jadi masing-masing Kalurahan satu titik pohon tumbang. Kalau pohon tumbang yang berdampak pada rumah ada 5 titik, akses jalan 4 titik, jaringan listrik 1 titik, jaringan telkom 3 titik dan tempat usaha 1 titik," ujarnya.
Menurutnya, semua kejadian sudah terkondisi oleh petugas maupun relawan hingga aparat. Meskipun menurut Antonio hingga saat ini proses assessment masih terus berlanjut.
"Semuanya sudah terkondisi dan tidak ada korban jiwa. Jadi yang 11 itu data sampai kemarin ya, dan saat ini kami sedang assessment lagi," ucapnya.
Berkaca dari kejadian tersebut, Antonio meminta kepada masyarakat agar selalu meningkatkan kewaspadaan dan kesiap-siagaan. Jika perlu masyarakat selalu berkoordinasi dengan Pemerintah Kalurahan, FPRB, lembaga terkait dan jejaring relawan untuk meningkatkan kewaspadaan.
(cln/cln)













































Komentar Terbanyak
Kala Gubernur DIY Sultan HB X Sangsikan Aturan Baru MBG
Eks Bupati Sleman Sri Purnomo Tersangka Korupsi Hibah Pariwisata Ditahan
Ketika Media Israel 'Ledek' Indonesia Tak Bisa Gelar Olimpiade 2036