Soal Pertemuan dengan Kaesang, Sultan: Cuma Silaturahmi

Soal Pertemuan dengan Kaesang, Sultan: Cuma Silaturahmi

Jalu Rahman Dewantara - detikJogja
Senin, 15 Jan 2024 14:09 WIB
Ketum PSI Kaesang Pangarep dan istri Erina Gudono bersama Sri Sultan HB X.
Ketum PSI Kaesang Pangarep dan istrinya, Erina Gudono bersama Sri Sultan HB X. Foto: dok. Tangkapan layar IG @kaesangp.
Kulon Progo -

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep bertemu dengan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X di Gedong Wilis, kompleks Kepatihan, Kota Jogja, kemarin. Sultan menyebut jika pertemuan itu sebatas silaturahmi.

"Cuma silaturahmi itu," kata Sultan saat ditemui wartawan di sela-sela kunjungan kerja di Waduk Sermo, Kulon Progo, Senin (15/1/2024).

Sultan tidak berbicara banyak tentang pertemuan tersebut. Pun saat ditanya apakah pertemuan itu juga membahas politik, Raja Jogja ini enggan berkomentar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti diketahui Ketum PSI Kaesang Pangarep melakukan pertemuan dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X di Gedong Wilis, kompleks Kepatihan, Kota Jogja.

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Beny Suharsono mengatakan Kaesang datang bersama istrinya, Erina Gudono. Keduanya tidak ada yang mengenakan atribut partai.

ADVERTISEMENT

"Tadi datang sekitar jam 9, saya terima lalu kita antarkan ke Wilis, ruang kerja Ngarsa Dalem. Pertemuan sekitar satu jam. Dan tadi hanya istri saja yang mendampingi dan tidak beratribut," kata Beny kepada wartawan di Kepatihan, Minggu (14/1) kemarin.

Beny juga mengatakan kapasitas Sultan saat menerima Kaesang adalah sebagai Gubernur DIY.

"Kan beliau selaku Gubernur DIY di sini dan tamu-tamu juga sudah terbiasa diterima di sini (Kepatihan)," ujarnya.

Terkait apa yang menjadi bahasan dalam pertemuan tersebut, Beny menyebut kedatangan Kaesang hanya untuk silaturahmi.

"Kedatangannya silaturahim sebagai generasi muda berdialog situasi kekinian yang terjadi saat ini. Intinya dialog kekeluargaanlah," ucapnya.

Beny mengungkapkan jika Kaesang meminta masukan dari Sultan.

"Menurut saya yang menarik, karena beliau adalah pemimpin muda ingin mendapatkan banyak masukan. Ngarsa Dalem kan juga pernah memimpin hal yang sama dulu, bahkan 3 periode (pasca keluarnya UU Keistimewaan) sehingga pelan-pelan itu disampaikan ke Mas Kaesang," ujarnya




(apl/rih)

Hide Ads