Pencarian Pemancing Hilang Tinggalkan Motor di Kali Progo Dihentikan

Pencarian Pemancing Hilang Tinggalkan Motor di Kali Progo Dihentikan

Jalu Rahman Dewantara - detikJogja
Kamis, 11 Jan 2024 13:50 WIB
Tim SAR gabungan saat melakukan pencarian seorang pemancing yang hilang di Kali Progo, Kapanewon Galur, Kulon Progo, Rabu (10/1/2024).
Tim SAR gabungan saat melakukan pencarian seorang pemancing yang hilang di Kali Progo, Kapanewon Galur, Kulon Progo, Rabu (10/1/2024). Foto: dok. Basarnas Yogyakarta
Kulon Progo -

Tim SAR gabungan resmi menghentikan proses pencarian Azlan Rhanmadika (23), pemancing yang dilaporkan hilang di Kali Progo, Kapanewon Galur, Kulon Progo. Sebab, tidak adanya tanda-tanda keberadaan Azlan di kawasan tersebut.

Pencarian ini resmi dihentikan setelah tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas Yogyakarta, SRI Wilayah V Kulon Progo, polisi, dan relawan melakukan penyisiran di sepanjang lokasi selama tujuh hari.

Pencarian juga dilakukan dengan menggunakan perahu karet dari lokasi awal hilangnya Azlan hingga ke muara Kali Progo di Pantai trisik. Tim SAR Gabungan juga melakukan penyisiran di darat dengan berjalan kaki dan menggunakan drone untuk memantau visual dari udara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, seluruh upaya pencarian itu tidak membuahkan hasil, sehingga resmi dihentikan sejak kemarin.

"Tim SAR gabungan melaksanakan koordinasi dengan semua pihak baik keluarga korban, kepolisian, Pemdes dan unsur terkait lain untuk menghentikan operasi SAR karena tidak ditemukan tanda-tanda korban maupun korban," ucap Kepala Kantor Basarnas Yogyakarta, Kamal Riswandi, Kamis (11/1/2024).

ADVERTISEMENT

Kamal mengatakan, penghentian operasi SAR ini sesuai dengan Undang Undang Pencarian dan Pertolongan Nomor 29 Tahun 2014. Dia menjelaskan, pelaksanaan operasi SAR dilaksanakan maksimal 7 hari, dan apabila tidak ada hasilnya maka harus dihentikan.

"Operasi SAR dapat dibuka kembali apabila di kemudian hari setelah penutupan terdapat informasi tanda-tanda korban ditemukan," ucap Kamal.

Diberitakan sebelumnya, warga Brosot, Kapanewon Galur, Kulon Progo dihebohkan dengan temuan sepeda motor dan sejumlah alat pancing di tepi Kali Progo, Kamis (4/1) lalu. Barang-barang itu diketahui milik Azlan Rhanmadika yang dilaporkan hilang sejak Rabu (3/1).

Temuan itu berawal saat warga sekitar melihat ada sepeda motor matik warna hijau yang diparkir di kawasan groundsill sisi selatan Jembatan Srandakan II, wilayah Pulo Pedukuhan III, Brosot, Galur, pada sekitar pukul 07.00 WIB. Warga lantas turun ke lokasi tersebut dan menemukan benda-benda lain.

"Saksi satu ini turun ke bawah groundsill dan melihat adanya alat pancing, sandal, kaos, dan tas. Kemudian saksi satu mengajak saksi warga lain untuk mencari pemilik barang tersebut tapi tidak ketemu, sehingga melapor ke Polsek Galur," kata Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Triatmi Noviartuti, Kamis (4/1).

Dari hasil pemeriksaan anggota Polsek Galur saat itu, ditemukan sejumlah barang meliputi satu motor bernomor polisi AB 2322 EL, satu ponsel warna hitam, empat alat pancing, satu sandal jepit hitam, satu kaus biru dongker dan satu pisau.

Polisi juga menemukan dompet berisi uang Rp 48.000 beserta KTP dan SIM atas nama Azlan Rhanmadika (23) warga Jatirejo, Lendah, Kulon Progo. Temuan ini selanjutnya dilaporkan ke Polsek Lendah.

"Berbekal data ini, kemudian Polsek Lendah melalui Bhabinkamtibmas Kalurahan Jatirejo bersama personil melaksanakan giat sambang ke alamat yang bersangkutan," ujarnya.

Namun, ketika didatangi ke rumah sesuai alamat KTP tersebut, Azlan tidak ada di tempat. Berdasarkan keterangan pihak keluarga, Azlan telah meninggalkan rumah sejak Rabu (3/1) dan hingga kini tidak ada kabar.

"Berdasarkan keterangan dari orang tua, anaknya ini (Azlan) sejak kemarin sekitar sekitar pukul 13.00 WIB pamit mau mancing, kemudian pada sore harinya dihubungi oleh keluarga melalui via WhatsApp namun tidak terhubung. Selanjutnya sampai saat ini keberadaan keberadaannya juga belum diketahui," jelas Novi.




(dil/rih)

Hide Ads