Jelang Dhaup Ageng Putra Paku Alam X, Begini Suasana di Pura Pakualaman

Jelang Dhaup Ageng Putra Paku Alam X, Begini Suasana di Pura Pakualaman

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Minggu, 07 Jan 2024 16:38 WIB
Pemasangan tarub di kompleks Pura Pakualaman, Kota Jogja, Minggu (7/1/2024).
Foto: Pemasangan tarub di kompleks Pura Pakualaman, Kota Jogja, Minggu (7/1/2024). (Pradito Rida Pertana/detikJogja)
Jogja -

Pura Pakualaman terus berbenah menjelang Dhaup Ageng atau prosesi pernikahan putra kedua Paku Alam X BPH Kusumo Kuntonugroho akan melangsungkan pernikahan dengan dr. Laily Annisa Kusumastuti. Seperti hari ini, tarub atau hiasan dari janur atau daun kelapa yang masih muda tampak terpasang di kompleks Pura Pakualaman.

Pantauan detikJogja Minggu (7/1/2024), tampak suasana di depan gerbang utama Pura Pakualaman cukup ramai. Beberapa orang silih berganti keluar masuk dari dalam Pura tersebut.

Selanjutnya, di alun-alun Pura Pakualaman yang berada di Jalan Sewandanan tampak terpasang tenda berukuran besar dengan tratag, atau dekorasi tenda berwarna biru. Tampak pula beberapa orang sibuk menata benda di bawah tenda tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan untuk suasana di dalam Pura Pakualaman, pantauan dari gerbang masuk utama tampak tarub sudah terpasang di salah satu bangsal utama Pura Pakualaman. Selain itu, tampak pula beberapa kursi sudah tertata di bangsal yang terpasang tarub.

Tarub sendiri tampak terpasang rapi di bangsal tersebut. Tidak beberapa lama kemudian, petugas mulai menutup sebagian besar gerbang utama Pura Pakualaman.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, rangkaian Dhaup Ageng putra kedua Paku Alam X dimulai pada hari ini (7/1). Diawali dengan memasang Tarub serta Majang mulai pukul 10.00 WIB.

Pemasangan Tarub di Tratag KD Bangsal Sewatama, Tratag KD Kepel, KD Regol Danawara, KD Pawon Ageng, dan Tratag KD Bangsal Kepatihan.

Bleketepe dipasang di Tratag KD Bangsal Sewatama dari barat ke timur. Sedangkan Majang dilaksanakan di KD Gedhong Ijem atau kamar calon pengantin laki-laki, KD Gedhong Purwaretna atau papan upacara tampa-kaya, KD Kepatihan Gandhok Wetan atau kamar calon pengantin putri.

Ketua Bidang II panitia Dhaup Ageng, Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Radyo Wisroyo menjelaskan prosesi Dhaup Ageng sendiri dibagi menjadi tiga rangkaian acara. Pertama ada pra acara yang berisi lamaran, silaturahmi dan sebagainya.

"Itu sudah dilakukan pada bulan Oktober lalu," jelas KRT Radyo Wisroyo dalam jumpa pers di Pura Pakualaman, Rabu (3/1/2024).

Kemudian, prosesi berlanjut dengan Bucalan yang digelar pada Rabu pagi. Sorenya adalah Wilujengan atau doa bersama.

Keesokan harinya atau Kamis (4/1), dilakukan prosesi nyekar atau ziarah ke makam para leluhur Paku Alam di Kagungan Dalem (KD) Astana Kuthagedhe dan KD Astana Giriganda. Sehari berselang akan dilakukan doa bersama di KD Masjid Agung, KD Masjid Trayu, KD Masjid Sunyaragi, KD Masjid Giriganda, dan KD Masjid Wates.

"itulah rangkaian acara sebelum kita masuk ke dalam kegiatan-kegiatan adat yang lain," imbuhnya.




(apu/apu)

Hide Ads