.webp)
Pura Pakualaman akan menggelar Hajat Dalem Dhaup Ageng Pakualaman pernikahan putra bungsu KGPAA Paku Alam X dan GKBRAA Paku Alam, BPH Kusumo Kuntonugroho dengan dr. Laily Annisa Kusumastuti. Berikut profil kedua mempelai.
BPH Kusumo Kuntonugroho
Berdasarkan keterangan resmi tertulis yang detikJogja terima dari Pura Pakualaman, Rabu (3/1/2024), pengantin laki-laki bernama BPH Kusumo Kuntonugroho, S.P., M.Eng. dengan nama kecil R.M. Bhismo Srenggoro Kunto Nugroho. Putra kedua dari KGPAA Paku Alam X dan GKBRAA Paku Alam itu lahir di Yogyakarta tanggal 23 Oktober 1996. Lulusan SMAN 1 Jogja itu menghabiskan seluruh pendidikan dasarnya di Jogja.
Kemudian, Raden Mas Bhismo menempuh program sarjananya di Departemen Mikrobiologi Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada dengan predikat cumlaude. Lalu meneruskan Program Master di Biotechnology Department, Graduate School of Engineering, Osaka University, Jepang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini Raden Mas Bhismo sedang menempuh program Doktoral di Doktoral Course, Applied Microbiology Laboratory, Biotechnology Department, Graduate School of Engineering, Osaka University, Jepang.
Laily Annisa Kusumastuti
Kemudian untuk pengantin wanita bernama lengkap dr. Laily Annisa Kusumastuti. Lahir di Cilacap tanggal 20 Oktober 1996, Laily adalah putri pertama dari dr. Tri Wibowo, M.Kes., Sp.PD, FINASIM dan almarhumah dr. Wijayatun Handrimastuti.
Serupa dengan Raden Mas Bhismo, Laily menghabiskan pendidikan dasar dan menengah di Jogja. Mereka berdua juga bersekolah di SMA yang sama yakni SMAN 1 Jogja.
Laily menempuh program sarjana di Departemen Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada dengan predikat cumlaude.
Sedangkan, program pendidikan profesi dokternya diselesaikan di Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada.
Cerita Ibunda Raden Mas Bhismo
Mempelai laki-laki, Raden Mas Bhismo, ternyata masih berada di Jepang untuk menyelesaikan studinya. Sang Ibunda, Gusti Kanjeng Bendoro Raden Ayu Adipati Paku Alam pun menjelaskan seluruh persiapan acara pernikahan diserahkan ke keluarga dan panitia.
"Mas Bhismo sampai sekarang belum bisa di Indonesia. Jadi mungkin tanggal 7 (Januari) baru pulang, dan dia hanya dapat waktu dua minggu berada di Indonesia," jelas Gusti Putri dalam jumpa pers di kompleks Pura Pakualaman, Rabu (3/1).
(apu/rih)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan
Siapa yang Menentukan Gaji dan Tunjangan DPR? Ini Pihak yang Berwenang