Pesawat Japan Airlines Terbakar: Kronologi hingga Dugaan Penyebab

Internasional

Pesawat Japan Airlines Terbakar: Kronologi hingga Dugaan Penyebab

Tim detikNews - detikJogja
Rabu, 03 Jan 2024 17:31 WIB
Japan Airlines A350 airplane is on fire at Haneda international airport in Tokyo, Japan January 2, 2024. REUTERS/Issei Kato
Pesawat Japan Airlines Terbakar (Foto: REUTERS/ISSEI KATO)
Jogja -

Pesawat Japan Airlines (JAL) terbakar usai bertabrakan dengan pesawat Japan Coast Guard (JCG) di Bandara Haneda, Jepang. Seluruh penumpang sebanyak 379 orang selamat. Bagaimana kronologi dan penyebab kejadian tersebut?

Kronologi

Pesawat Japan Airlines dengan nomor penerbangan 516 lepas landas dari Bandara New Chitose di Sapporo, Prefektur Hokkaido menuju Bandara Haneda, Tokyo, Selasa (2/1/2024). Pesawat tiba pada pukul 17.46 waktu setempat.

Saat mendarat di Haneda, pesawat JAL bertabrakan dengan pesawat Japan Coast Guard (Penjaga Pantai Jepang) yang bersiap terbang menuju Prefektur Niigata untuk menyalurkan bantuan korban gempa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pesawat JAL terbakar hebat sembari terus melaju di landasan. Pun halnya dengan pesawat Japan Coast Guard, juga terbakar. Video kobaran api beredar di media sosial.

Dalam video terlihat asap membubung saat pesawat JAL berhenti di landasan. Seluruh penumpang dievakuasi. Laporan terakhir, Rabu (3/1), seluruh penumpang JAL selamat.

ADVERTISEMENT

Sementara lima orang penumpang pesawat Japan Coast Guard (JCG) dilaporkan tewas. Pilot terluka parah.

Dugaan Penyebab

Belum diketahui penyebab pesawat JAL dan Japan Coast Guard bertabrakan. Namun diduga ada kaitan dengan instruksi Air Traffic Control (ATC) atau pengawas lalu lintas udara. JAL disebut mendapat izin mendarat sebelum tabrakan.

Dilansir detikNews, Rabu (3/1), sejumlah pejabat JAL menyebut, "Pemahaman kami adalah hal itu (izin mendarat) telah diberikan."

Menurut pihak JAL, kapten pesawat mendapatkan izin mendarat tapi kemungkinan besar tidak bisa melihat keberadaan pesawat Japan Coast Guard di bawahnya.

Otoritas Keselamatan Transportasi Jepang saat ini tengah menyelidiki berbagai kemungkinan penyebab kecelakaan tersebut. Salah satunya memeriksa rekaman ATC.




(trw/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads