Fakta baru terungkap dalam rekonstruksi kasus Panca Darmsnyah (41) membunuh empat anaknya sekaligus KDRT istrinya. Dalam reka ulang, setelah membunuh keempat buah hatinya, Panca menggandengkan tangan jenazah mereka satu dengan yang lainnya.
Dilansir detikNews Sabtu (30/12/2023), rekonstruksi tersebut berlangsung di lokasi kejadian di Jalan Kebagusan Raya, RT 004 RW 03, Kelurahan Jagakarsa, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (29/12). Adapun keempat korban itu berinisial VA (6), SP (4), AR (3), dan AS (1).
Reka ulang Panca membunuh empat anaknya dimulai dari adegan ke-22. Setelah keempat anaknya tewas, Panca merekam keempat korban dalam kondisi tidak bernyawa dan berjejer di atas tempat tidur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Adegan 27, si Panca merekam kondisi anak-anak yang dalam keadaan tidak bernyawa sambil mengusap wajah anaknya yang pertama. Dia posisinya di sebelah anak pertama, sambil bilang 'Oke, kamu udah bobo di sana. Maafin Ayah ya, biar ayah yang tanggung semuanya'," jelas Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi kepada detikcom, Sabtu (30/12/2023).
Gandengkan Tangan Jenazah Anaknya
Panca membunuh keempat anaknya satu per satu, dimulai dari yang bungsu. Korban terakhir adalah anak sulung perempuan berinisial VA.
"Setelah dipastikan meninggal dunia, tangan keempat anak itu digandengkan satu sama lainnya ke atas dekat telinga seperti membentuk huruf 'V'," kata Yossi.
Fakta dalam reka ulang itu sesuai saat keempat jenazah anak Panca ditemukan pada Rabu 6 Desember 2023. Saat itu, jenazah anak-anak Panca ditemukan 'bergandengan tangan'.
"Dan memang saat ditemukan tangannya saling bergandengan seperti pegangan tangan," katanya.
Taruh Mainan di Samping Jenazah
Setelah membunuh dan menggandengkan tangan, Panca beranjak dan mengambil mainan kesayangan anak-anaknya. Mainan tersebut diletakkan di samping jasad buah hatinya.
"Adegan 28, Panca mengambil barang-barang kesayangan anak-anaknya, boneka dan mobil-mobilan. Ditaruh di sebelah jenazah," katanya.
Selanjutnya, Panca keluar dari kamar tersebut dan menutup pintu. Setelah itu, Panca mencoba bunuh diri hingga menulis pesan untuk istri dengan darahnya sendiri.
"Setelah itu, dia keluar ditutup pintu kamar, lalu mencoba bunuh diri sayat tangan kiri, darahnya dipakai nulis di lantai 'puas bunda'," pungkasnya.
(apu/rih)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Bikin Aksi Saweran Koin Bela Hasto Kristiyanto
Direktur Mie Gacoan Bali Ditetapkan Tersangka, Begini Penjelasan Polisi