Jelang Nataru, Ini Jalur Rawan Kecelakaan dan Macet di Bantul

Bantul -

Polres Bantul melakukan pemetaan jalur rawan kecelakaan lalu lintas (laka lantas) dan jalur rawan macet jelang libur Natal dan tahun baru (Nataru). Bahkan, polisi telah mempersiapkan rambu-rambu penunjuk jalur alternatif.

Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry mengatakan jalur yang rawan macet berada di perbatasan Bantul. Sedangkan untuk jalur macet tetap berada di Jalan Parangtritis.

"Ruas jalan yang rawan terjadi kemacetan Jalan Wates-Jogja, Jalan Parangtritis, dan Jalan Jogja-Wonosari. Kalau yang rawan kecelakaan Jalan Srandakan," katanya kepada detikJogja, Kamis (14/12/202l3).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasalnya, kata Jeffry, ketiga jalur itu menjadi jalur utama keluar masuk masyarakat baik ke Bantul dan Jogja. Sedangkan Jalan Srandakan menjadi jalur rawan laka lantas karena berkontur lurus, minim lampu APILL dan minim lampu penerangan.

"Sehingga menjadikan pengendara kerap melaju dengan kecepatan tinggi. Hal ini berdasarkan data tingginya kejadian laka lantas di Bantul yang terjadi di jalur tersebut," ujarnya.

Selanjutnya, untuk Jalan Wates-Jogja, Jalan Parangtritis dan Jalan Jogja-Wonosari tidak menutup kemungkinan bakal terjadi kepadatan. Mengingat jalur-jalur tersebut menjadi jalur utama arah ke Kota Jogja dan ke objek wisata.

"Untuk mengantisipasi kepadatan arus kendaraan di jalur tersebut, Satlantas Polres Bantul telah menyiapkan papan penunjuk arah bagi pengguna jalan yang akan melalui di jalur-jalur alternatif," ucapnya.

Lebih lanjut, Polres Bantul mendirikan Pos Pam di Kapanewon Sedayu, Srandakan dan Piyungan. Untuk Pos Terpadu di simpang empat Druwo, Kapanewon Sewon, Bantul dan Pos Pantau di TPR Parangtritis dan Pantai Parangtritis.

"Nanti juga akan sediakan pos pantau di Cinomati untuk antisipasi mobil yang masih melewati jalur tersebut. Namun tidak 1x24 jam, dan kami juga nantinya dibantu relawan di sana," katanya.

Terlepas dari hal tersebut, Jeffry mengimbau masyarakat baik yang liburan atau pun mudik agar lebih berhati-hati dalam berkendara.

"Kami mengingatkan kembali pentingnya keselamatan terutama saat berkendara. Bijak dalam kecepatan laju kendaraan dan juga konsentrasi dalam berkendara," ujarnya.