Pemerintah menyebut kasus COVID-19 mengalami lonjakan jelang libur Natal dan tahun baru (Nataru). Khusus di Bantul, ditemukan ada tiga kasus COVID-19 pada bulan Desember ini.
Terkait hal itu, Pemkab Bantul meminta masyarakat untuk tidak panik karena kasus COVID-19 di Bantul landai.
"Hari ini sedang melakukan koordinasi bagaimana itu (lonjakan COVID-19) kita pahami dulu. Jangan jadi isu lalu masyarakat panik," kata Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih kepada wartawan di Bantul, Selasa (12/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara detail, kata Halim, adalah memahami seberapa cepat penyebabnya hingga bagaimana karakteristik varian COVID-19 terkini. Untuk itu pihaknya harus mempelajari sehingga bisa cepat merespons jika terjadi di Bumi Projotamansari.
"Jangan sampai isu-isu begitu itu terus membuat masyarakat panik, gitu ya. Jangan, ya, kita lihat dulu saja nanti ya," ujarnya.
Ada 3 Kasus COVID-19 di Bantul
Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit (P2), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bantul, Samsu Aryanto secara terpisah mengungkapkan, hingga saat ini tidak ada lonjakan yang signifikan untuk kasus COVID-19 di Bantul. Nemun, Samsu mengaku masih ada temuan kasus COVID-19 pada awal bulan Desember.
"Terakhir kasus itu tanggal 6 (Desember) ada satu kasus dan tanggal 7 (Desember) ada dua kasus, semua isoman 10 hari dan tidak ada yang dirawat di RS. Jadi tidak ada kenaikan kasus sampai saat ini," ucapnya.
Samsu melanjutkan temuan itu berasal dari pasien baru yang memeriksakan diri ke rumah sakit karena mengalami gejala batuk, flu hingga demam. Selain itu, pasien tersebut ternyata pelaku perjalanan.
"Biasa, demam batuk biasa, dan ternyata pelaku perjalanan, terus diswab hasilnya positif. Jadi temuan kasus itu karena skrining," ucapnya.
Terlepas dari hal tersebut, Samsu meminta agar masyarakat tetap mengenakan masker dan jika belum vaksin segera melaksanakan vaksinasi di Puskesmas terdekat. Pasalnya, di Bantul sendiri permintaan akan stok vaksin COVID-19 mengalami peningkatan.
"Untuk vaksinasi masih berjalan, tapi tidak setiap hari. Yang jelas, menghadapi libur Nataru banyak Puskesmas yang mengajukan stok vaksin," ujarnya.
(apu/ams)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan