Minibus Terjun ke Jurang Cinomati, Evakuasi Memakan Waktu 5 Jam

Minibus Terjun ke Jurang Cinomati, Evakuasi Memakan Waktu 5 Jam

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Sabtu, 09 Des 2023 20:29 WIB
Proses evakuasi minibus yang masuk jurang di Jalur Cinomati, Pleret, Bantul, Sabtu (9/12/2023).
Proses evakuasi minibus yang masuk jurang di Jalur Cinomati, Pleret, Bantul, Sabtu (9/12/2023). Foto: Dok. Polres Bantul
Bantul -

Petugas gabungan akhirnya berhasil mengevakuasi minibus bernomor polisi N 7602 TA yang masuk ke jurang di pinggir Jalur Cinomati, Kapanewon Pleret, Kabupaten Bantul. Berdasarkan hitungan dari awal kejadian, perlu sekitar lima jam untuk mengevakuasi minibus itu.

Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry menjelaskan bahwa setelah berhasil mengevakuasi seluruh penumpang, petugas melakukan evakuasi minibus. Minibus masuk jurang dengan kedalaman sekitar tiga meter. Polisi menerjunkan mobil rescue unit pengamanan dan penyelamatan Sat Sabhara Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Untuk mobil (minibus) sudah bisa dievakuasi," kata Jeffry kepada wartawan, Sabtu (9/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, minibus bisa terevakuasi sekitar pukul 19.30 WIB. Sementara kecelakaan terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.

Jeffry juga mengungkapkan kronologi minibus terperosok ke dalam jurang. Awalnya, kata Jeffry, minibus melaju dari arah Dlingo ke Pleret melalui Jalan Wonolelo.

ADVERTISEMENT

"Sebelum memasuki lokasi kecelakaan sopir sudah kehilangan kendali, dan sesampainya di lokasi kecelakaan mobil terperosok ke jurang," jelasnya.

Sedangkan untuk penyebab kecelakaan tersebut, hasil pemeriksaan sementara diduga akibat rem blong. Diketahui, minibus melaju dari arah Dlingo ke Pleret yang menurun dan melalui jalur Cinomati yang terkenal sangat ekstrem.

"Dari keterangan, penyebab laka tunggal itu kemungkinan karena rem blong," ujarnya.

Sebelumnya, polisi menyampaikan minibus yang mengalami laka tunggal di Jalur Cinomati, Kapanewon Pleret, Kabupaten Bantul berasal dari Jawa Timur.

Satu Korban Tewas-13 Luka

Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry mengatakan, minibus bernomor polisi N 7602 TA dikemudikan oleh Isti Nurcahyadi (35) warga Kota Surabaya.

Satu orang tewas dan belasan lainnya luka-luka akibat kecelakaan ini.

"Untuk identitas korban meninggal dunia yaitu Endrianik (37), warga Malang," kata Jeffry kepada wartawan, Sabtu (9/12).

Korban luka, yakni Isti Nur (26), warga Surabaya, Jawa Timur, Ahmad Reza Ardiyansyah (22), warga Surabaya, Kipang Dansis (42), warga Surabaya, Hendri Anton Kurniawan (40), warga Surabaya, Tamarafia (23), warga Surabaya, Muhammad Hariyadi (42), warga Surabaya, Bagas Aditya (24), warga Surabaya, Aji Setyo Widodo (34), warga Surabaya, Luki Eko (35) dan Guntur Samudra (21), warga Surabaya.

"Yang dirawat di Rumah Sakit Nur Hidayah, Jetis, Bantul 11 orang dan dua di Rumah Sakit Permata Husada, Pleret, Bantul," ujarnya.

Adapun dua penumpang yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Permata Husada, Pleret, Bantul adalah Ayu Mega (24) dan Yanda Apridita (26). Keduanya warga Surabaya.

"Jadi penumpang ada 17 dengan rincian tiga orang sehat, 13 luka-luka dan satu meninggal dunia MD," imbuh Jeffry.




(rih/rih)

Hide Ads