D, ibu yang menjadi korban KDRT suaminya, PD alias P (41) di Jagakarsa, Jakarta Selatan (Jaksel), sudah mengetahui jika empat anaknya tewas diduga dibunuh suami. Diketahui, mayat keempat anak itu ditemukan berjejer di atas kasur.
Dilansir detikNews Jumat (8/12/2023), saat ini, D berada dalam perlindungan Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta. Selain itu, Dinas PPAPP juga memberi pendampingan psikologis.
"Dinas PPAPP Provinsi DKI Jakarta melalui UPT Pusat P2A telah melakukan penjangkauan dan melakukan asesmen awal terhadap ibu para korban anak-anak tersebut," kata Kepala UPT Pusat Perlindungan Perempuan dan Anak Provinsi DKI Jakarta, Tri Palupi Diah Handayani dikonfirmasi, Kamis (7/12).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Palupi menerangkan, pihaknya memberikan layanan dari Tim Pusat P2A. Sebab selain menerima layanan kesehatan, korban D juga menjadi korban kekerasan fisik pelaku.
Dia berujar, pihaknya berkoordinasi dengan rumah sakit, kepolisian, maupun pekerja sosial Sudinsos Jakarta Selatan. Mereka akan terus memantau kasus tersebut.
Korban Sudah Diberi Tahu
Palupi melanjutkan, saat ini D sudah berada dalam pemantauan dokter spesialis kejiwaan. Pasalnya, per Kamis kemarin, dia diberi tahu mengenai kondisi empat anaknya yang tewas diduga dibunuh P.
"Mengingat kondisi ibu korban masih dalam pantauan dokter spesialis kejiwaan, setelah kondisi stabil akan dilakukan asesmen lanjutan kepada ibu korban yang hari ini sudah mengetahui terkait dengan kondisi anak-anaknya. Pendampingan hukum dan intervensi lanjutan sesuai dengan kebutuhan ibu korban," ucapnya.
Korban 2 Anak Perempuan dan 2 Anak Laki-laki
Sebelumnya, polisi menemukan empat mayat anak kecil yang diduga dibunuh ayahnya sendiri, P pada Rabu (6/12) siang. Mayat keempatnya ditemukan berjejer di atas kasur.
"Betul ada kejadian tersebut. Korban anak-anak empat orang ditemukan berjejer di atas tempat tidur," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi saat dihubungi detikcom.
Selain menemukan jasad keempat korban, polisi juga menemukan tulisan 'Puas Bunda Tx for All' di lantai rumah. Penegak hukum menjelaskan bakal menggelar uji laboratorium.
Kombes Ada mengatakan, uji laboratoris digelar untuk memastikan apakah pesan tersebut betul dibuat oleh terduga pelaku yang mempunyai inisial P (41) atau bukan. Polisi juga akan mendalami warna merah di tulisan dibuat dari bahan apa.
"Kami harus cocokkan juga, itu tulisan siapa, jadi yang kami temukan ada tulisan diduga, tulisannya berwarna merah di lantai. Kami masih dalami, ditulis oleh siapa dan menggunakan warna merah itu apa. Itu harus pasti karena kami tidak boleh berandai-andai, ini TKP yang harus diolah secara scientific, secara ilmiah," ujarnya.
(apu/rih)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Bikin Aksi Saweran Koin Bela Hasto Kristiyanto
Direktur Mie Gacoan Bali Ditetapkan Tersangka, Begini Penjelasan Polisi