Sowan Sultan Jogja, Sekjen PSI Mohon Maaf Atas Ulah Ade Armando

Sowan Sultan Jogja, Sekjen PSI Mohon Maaf Atas Ulah Ade Armando

Tim detikJogja - detikJogja
Kamis, 07 Des 2023 19:05 WIB
Raja Juli Antoni bertemu Sultan Hamengku Buwono X di kantor Gubernur DIY, Kota Jogja, Kamis (7/12/2023).
Raja Juli Antoni bertemu Sultan Hamengku Buwono X di kantor Gubernur DIY, Kota Jogja, Kamis (7/12/2023). Foto: dok. Istimewa
Jogja - Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni menyampaikan permohonan maaf kepada Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X. Permintaan maaf itu terkait pernyataan kader PSI Ade Armando soal politik dinasti DIY.

Raja Juli Meminta Maaf ke Sultan

Dalam keterangannya yang diterima detikJogja, Raja Juli menyampaikan permohonan maaf ke Sultan atas ulah Ade Armando. Raja Juli juga menyampaikan soal sikap tegas Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.

"Saya memulai pembicaraan dengan mohon maaf kepada beliau karena keriuhan beberapa hari ini karena ulah Ade Armando. Saya sampaikan juga sikap tegas Ketum PSI, Mas Kaesang Pangarep, bahwa PSI partai yang taat konstitusi, UUD Dasar, UU jelas-jelas menjamin Keistimewaan DIY. Siapa saja kader PSI, yang tidak percaya UUD dan UU, termasuk Bang Ade Armando, silakan keluar dari PSI," kata Raja Juli dalam keterangan yang diterima detikJogja, Kamis (7/12/2023).

Lebih lanjut, Raja Juli mengungkapkan bahwa Sultan juga mengikuti pemberitaan Ade Armando yang sudah meminta maaf.

"Ngarsa Dalem mengikuti pemberitaan Ade Armando yang sudah minta maaf dan sikap Ketum PSI yang tegas mendukung Keistimewaan DIY," ujarnya.

Raja Juli menambahkan, Sultan disebutnya sudah menganggap 'kasus' Ade Armando ini sudah selesai.

"Dan, beliau menganggap masalah ini sudah selesai, jangan diperbesar, biarkan saja berlalu mengikuti waktu tanpa perlu ada pernyataan dan aksi baru yang justru akan memicu kericuhan baru di tengah masyarakat," ujarnya.

"Saya sangat menghargai keluasaan hati dan kebijaksanaan Ngarsa Dalem. Pertemuan singkat tapi sangat bermakna sebagai pelajaran bagi saya sebagai junior jauh beliau," imbuhnya.

Pertemuan Raja Juli yang kini juga menjabat Wamen ATR/BPN dengan Sultan berlangsung di kantor Gubernur DIY, kompleks Kepatihan, Kota Jogja, hari ini.

"Selain membicarakan rencana tindak lanjut MoU kami juga sedikit bicara tentang "kasus" Ade Armando," kata Raja Juli dalam keterangannya.

Dikutip dari CNN Indonesia, penandatanganan MoU yang dimaksud adalah Penandatanganan MoU dan Penyerahan Sertifikat Tanah Kasultan/Kadipaten oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional yang turut dihadiri Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto.

"Alhamdulillah setelah penandatangan MoU saya diterima dengan sangat baik oleh Ngarsa Dalem. Beliau sangat berwibawa dan bijaksana sekali, memberikan banyak wejangan kepada saya yang memang lebih muda dan junior," imbuh Raja Juli.




(rih/ahr)

Hide Ads